Beberapa bulan kemudian Gesya sering mual-mual, di aitu juga dia sudah tak pernah bertemu Rasya saat kelulusan mereka saja ia tak pergi karena takut bertemu Rasya, tetapi di fikirannya ini dia sangat takut akan tetjadi sesuatu di dirinya mengingat lagi kejadian itu, dan dia kini sudah pindah ke rumahnya di dekat kompleks Rasya.
" kok gue mual?" Gesya memegang perutnya dengan memikirkan beberapa hal.
" Uekkk....uekkkkk " Gesya berlari menuju dapur karena ia sedang sarapan pagi
" Gakk...gakk gue gak mau sekarang" Gesya meneteskan air matanya" Ada apa neng?" tiba-tiba bibi memegang bahunya .
" ehhh" Gesya kaget " enggak kok bi, semalam nyalahin AC dingin banget sampe masuk angin gini " jawabnya." yaudah Gesya ke kamar dulu yah"
sesampainya di kamar ia langsung menangis tak bisa lagi pungkiri apa kata orang jika melihatnya hamil nanti, ia belum cek tapi ia sudah tahu bahwa ia akan hamil.
" Saniaaa...ia dia harus ke sini" ucapnya dan langsung menarik handfonenya untuk menelfon sania.
" Hal...hallo san?"
"iya Ges, knp? lo abis nangis?"
" lo kesini plisss Ges"
"ngapai"
" lo ke aini sannn plisss, dan lo jangan lupa beliin gue tespack"
" Lo hamil?"
" Sannnn, plisss gue gak bisa apa apa sekarang, gue belum ngecek"
" ya.. yaudah"
" thanks san"
Di fikiran Gesya sudah terbayang gimana jika Ayah da Bundanya tau soal ini, ia akan di usir dari rumah 2 tahun lagi Bunda Atya bakal datang ke indonesia ia harus apa?
" Gessss" tak lama kemudian Sania sampai dan langsung masuk ke kamar Gesa.
" mana tespecknya?"
" pelan-pelan Ges, nihhh lo cek sekarang " suruhnya dan langsung meneluarkan tepeck dari tasnya.
" makasih san!" Gesya langsung berlari ke Toilet yang ada di kamarnya dan langsung menggunakan tespack itu.
tak lama kemudian ia keluar dan tidak mengerti apa-apa soal yang bertanda di tespack itu lalu ia menemui sania yang sedang menunggunya juga di tepi ranjang.
" coba" suruh sania
" nih" Gesya langsung menyodorkan tespack itu di depan Sania, sania lantas kaget.
" Gessss" Sania melotot kaget dan ingin menangis " Gesssyaaa lo hamil gesyaaa " ucap Sania kaget.
" Sania lo jangan boong saniaaaa, plisss lo jangan becandaaaa gue gak hamil kan?"
" Gesya ini lo positif hamil ini dua garis sann, lo hamil hikssss..." Sania memeluk Gesya " lo hamil anak Rasya"
" hiksss....hiksssss sann, hikssss gue takut sannnn hiksssss" Gesya hanya bisa menangis tak percaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA Gesya
Fiksi RemajaNalury Gaby Gesya Ranfi, perempuan malam (bukan berarti sering jual diri) tidak. Gesya tidak seperti itu, ia bersekolah, anak orang kaya raya, tinggal di sebuah Apartemen sendiri selama ia jadi anak SMA ia memilih untuk tinggal di Apartemen sendiri...