Nalury Gaby Gesya Ranfi, perempuan malam (bukan berarti sering jual diri) tidak. Gesya tidak seperti itu, ia bersekolah, anak orang kaya raya, tinggal di sebuah Apartemen sendiri selama ia jadi anak SMA ia memilih untuk tinggal di Apartemen sendiri...
Makanan sudah siap di meja, kini anaknya sudah mandi dan duduk di bangkunya tersendiri di samping Gesya dengan makanan di depannya. Tak lupa Rasya juga dan Gesya memanggil ibunya untuk makan di meja.
Tak lupa Gesya muatkan makanan buat ibunya, yang terlihat sangat capek itu, walaupun Gesya ajak ke rumah sakit tapi ibunya Tetap ingin di rumah saja karena hanya sakit biasa.
" Rasya gak kamu muatin?" Tanya ibu.
" sebagian dari sebagian lagi dan lagi..." batin gesya.
"Mau apa?"
" nasinya dikit aja, dan sayurnya aja gak usah ikan"
Gesya muatkan juga buat Rasya lalu mereka makan bersama dan tak lupa ia menyuapi Beybi, jika tak di suap ia akan hambur makanannya di lantai.
" mama mau ajak Beybi ke rumah bunda dan ayah mau gak?" Tanya Gesya
"Mau-mau yesssss"
"Yaudah makan dulu yah anak mama yang pinterr hehhehe"
" anak papa juga dong" sambung Rasya dan membuat senyum Gesya hilang dan canggung, telinganya seperti gatal mendengar
" iya papa " ucap Beybi.
Beybi ganti baju dan Gesya bergegas mandi dan berpakaian sopan sekali dan bajunya sama dengan Beybi, atasan putih dan rambut sedikit di gulung ke atas menyisahkan rambit di belakang terurai, untuk bertemu ayah dan bundanya, tak lupa ia menelfon terlebih dahulu.
" yukkk.." ajak Gesya yang masih memasang antingnya di telinga kanan.
" mama belum selesai"
"Udah nih, yuk"ajaknya
" mama cantik banget kalau rambutnya di gulung gini lucu kayak Beybi hihi" puji Beybi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makasih sayang, anak mama yang cantik"
Sedangkan Rasya yang melihat tak berhenti memuji di dalam hatinya dengan kecantikan Gesya, dia sangat cantik apalagi anaknya mereka seperti adik kakak yang berpakaian sama.
Gesya menggendong anaknya keluar Apartemen di ikuti Rasya di belakang tak lupa ia pamitan pada ibunya. Ia memasuki mobil Rasya dan menuju ke rumah ayah dan bundanya.
Tak ada perbincangan dan semuanya canggumg saat di dalam begitun Gesya yang sibuk bermain Handfone sedangkan Beybi yang duduk di belakang merasa bingung juga kenapa sangat sunyi di mobil yang ia naiki ini.
" Mama, beybi mau minum" Beybi memecah keheningan.
Gesya mencari di botol minum di tas Beybi " ini sayang, pelan-pelan yah sayangku"
Sesudah minum Beybi ingin pindah di bangku depan di mana Gesya duduk.
" papa kok diem aja? Papa malu ngomong sama mama?"
