kesibukan untuk satu atap

3.1K 117 4
                                    

Jangan lupa baca cerita baru ku judulnya "Releza" buka aja di profilku biar gampang dapatnya yah.
Belum dapet covernya nih. Jadi pake itu dulu yah. Kalau ada yang pinter buat cover hub. Aku yah

 Aku yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
.
.
.

Pukul 3 sore Gesya sudah siap akan ke Apartemenya membereskan pakaian mereka di bantu Rasya, senang sekali hati Gesya ia yang sedang duduk di ranjang kamar Apartemen, Rasyalah yang sedang memasukan pakaiannya di dalam koopernya.

Tak semua ia kemasi karena ia akan selalu datang di sini juga kapanpun Gesya tak akan pernah menjuak Apartemenya bersejarahnya ini.

" udah, ini aku kirim ke alamat rumah kita aja yah" ucap Rasya setelah membereskan 3 kooper pakaian.

" iya, abis ini kita ke toko peralatan " ucap Gesya, mereka janjian akan ke salah satu toko yang menyediakan barang-barang keperluan rumah.l, maka dari itu pakaianya mereka lewat grab car aja.

" iya, kayaknya di rumah udah selesai renov kamarnya deh, nanti telfon mama yah nanyain aja kalau udah"

" tapi kan mama mau keluar kota, emang mama tidurnya di rumah kamu?"

" oh iya, nanti telfon bibi aja deh"

Agak sedih juga meninggalkan apartnya ini, sebab ia bertahun-tahun sudah tinggal di sini, dan menghabiskan waktunya di tempat ini.

Langsung mereka bergegas ke salah satu tempat perbelanjaan alat rumahan.

" sya, ini bagus gak yah?" tunjuk Gesya meja rias yang sudah di lengkapi dengan kaca berwarna putih.

" iya, mau yang itu?"

" ambil deh, 7 jutaan aja kok, aku ambil tempat tidur juga untuk Beybi" ucapnya.

" di kamar kita gak kamu ganti tempat tidurnya?" tanya Rasya

" emang yang di rumah kamu Kecil? Kok di ganti?"

" yah kan gak enak juga, dulu kan hanya untuk orang yang belum ber istri yang tidur, nah sekarang kan udah makanya harus di___"

" emang kamu penyakitan? Harus di ganti?"

" yaudah deh..."

" ada-ada aja kamu"

Setelah membayar semua yang mereka beli kemudian akan di kirim ke alamat rumah mereka, lalu menuju pulang ke rumah Gesya, di dalam mobil tak hentinya Rasya menggoda Gesya yang tengah sibuk memainkan Handfondnya. Yah seperti itulah kebiasaan Gesya.

" kalau lagi berdua gini gak boleh main Handfone sayang" ujar Rasya yang sudah risih.

Gesya yang tengah sibuk menonton video langsung menjeda seketika " oh sorry"

" lain kali jangan, oh iya. aku udah nyari-nyari untuk bulan madu kita, kamu maunya di mana?"

" what the fuck? Bulan madu? Dia udah mikirin bulan madu aja? Gue aja gak kepikiran buat bulan madu! Gile nih Rasya" batin Gesya.

" luar negeri aja gimana?" Saran Gesya.

" iya, aku nanti cari lagi yang suhunya lagi baik"

" iya, tapi Beybi ikut gak?"

" bulan madu itu hanya berdua sayang, Beybikan bisa kita titip sama ibu nanti"

" tapi ibukan mau balik kampung"

" oh yah? Yah nanti kita titip ke siapa aja"

" aku ragu aja sya, mau nitip. Beybi gak sembarangan anaknya gitu, kita tunda aja bulan madunya, kitakan juga mau urusin sekolah Beybi kan?"

" gak bisa dong sayang, kan nanti ada ibu atau mama yang jagain"

" nih manusia ngebet banget pengen bulan madu" Batin Gesya.

" gimana?" Rasya menyadarkan lamunan Gesya.

" gue mau sya, tapi gue takut " Batinya lagi

" heyyyyy?????" Rasya yang fokus bawa mobil langsung menghentikan mobilnya tiba-tiba.

" kenapa sya?" Tanya Gesya yang kaget.

" kamu yang kenapa sayang, dari tadi ngelamun???"

" ohhh maaf, banyak banget yang aku fikirin. maaf yah, Oh iya soal yang tadi, nanti aku bakal ngomong dulu sama mama atau bunda kapan mereka punya waktu"

" iya sayang" jawabnya dan melajukan kembali mobilnya.

Sampai di rumah Bunda dan Ayah ke rumah keluarga, bekas pernikahan kemarin juga sedang di bereskan, terdengar suara Beybi di lantai atas yang sedang bermain, rupanya dia bekum sadar kehadiran Rasya dan Gesya di lantai bawah.

Bibi yang tengah sibuk memasak sudah menyelesaikan masaknya sebab ini sudah jam setengah tujuh, walaupun sepupu Gesya masih ada dan sedang jalan- jalan di luar bibi tak lupa memasak banyak juga untuk yang lain.

" Ganti baju gih, aku bantuin bibi bentar" suruh Gesya.

" iyaudah aku ke kamar yah" pamit Rasya.

" mama!!!!" Terkihat Beybi yang berlari memeluk Gesya di dapur.

Gesya yang sedang memegang sendok penggorengan langsung melepas dan menyambut anaknya itu.

" Ohhh anak mama" ucapnya setelah memeluk dan mencium Beybi.

" mama, mama dari mana ajah?" Tanyanya.

" dari belanja buat pindah sayang, udah makan gak?" Tanya Gesya.

" udah, sama ibu tadi. Mama udah makan juga?"

" udah sayang" ucapnya.

" ma, beybi udah mau sekolah kan? Kapan?"

" minggu depan"

" yeayyyyyyyy"

"You're happy baby?"

" yaaa, happy sekaliiii maaa"

" hehehe, Beybi rajin belajarnya yah sayang"

" iya mama, Beybi boleh bantuin mama gak?" Pintanya.

" gak boleh, ini ada minyak panas, mama lagi menggoreng, Beybi mama buatin kentang rebus mau gak?" Tanyanya.

Sedih Beybi " Beybi maunya masak"

" mama gak bolehin"

" ishhhhh mama" ngambek Beybi.

" eitsssss, siapa yang ajarin Beybi ngambekkan? Mama gak suka yah Beybi gitu, sekali mama bilang enggak, gak boleh" tegur Gesya baik-baik.

" mama mahh tapi kan Beybi cuman mau bantuin mama" lanjutnya.

Gesya yang melihat anaknya berubah ini langsung tak ada mood masak dan menyuruh Bibi melanjutkan masaknya.

" yaudah kalau mau masak sana sama bibi, mama gak nanggung kalau nanti Beybi kena sesuatu yang panas, itukan salah Beybi sendiri, jangan nangis-nangis sama mama"

" maaf ma, Beybi abisnya tadi nonton di TV gitu"

" ada apa sih?" Tanya Rasya yang baru saja keluar dari lift  dan langsung menggendong Beybi

" ini beybi mau bantuin masak takutnya kan terjadi yang tidak-tidak"

" yahh beybi gak boleh dulu, minta maaf sama mama" suruh Rasya.

" maaf ma"

" lain kali jangan yah, suka maksa terus mgambekkan gitu"

" iya"

-----------

Udah nulis panjang lebar sampe ada konflik eh ternyata samapai 800san words doang, makin gak mood donggggg

RASYA GesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang