Sisi lain Gesya

736 76 29
                                    

Typo...tolong kalian komen di mana letak salah nulisnya🙃
VOTE
.
.
.




Segala sesuatu yang terjadi di antara hubungan sepasang manusia walau di terjang beribu masalahpun tetap harus ada yang mengalah. Jika merasa salah.

Tapi tidak mungkin Gesya mengalah, padahal dia sudah di tuduh yang tidak-tidak oleh suaminya sendiri yang lebih mempercayai orang yang baru lagi ia temui itu.

Tapi Gesya tak mau melibatkan antara kedua orang tua mereka dalam masalah ini, cukup mereka yang selesaikan baik-baik, tapi Rasya? Di fikirannya Gesya lah yang sudah kasar pada Bela.

" kita balik yah Ges, itu kita udah beliin lo makan dan susu udah kita bikinin, lo jaga diri yah" ucap Quin.

" iya makasih yah kalian udah mau nemenin gue" ucapnya

" lo baik-baik yah di sini"

Gesya tersenyum pada ketiga sahabatnya itu, lihatlah betapa baiknya mereka. Jino mengorbankan waktu kerjanya, Quin merelakan waktu bersama calob mertuanya, Tita juga harus tidak masuk kerja dulu.

Mereka semua akhirnya pulang dan sampai di rumah masing-masing dengang selamat tak lupa mereka memberitahu Gesya kalau mereka sudah sampai.

Gesya langsung menelfon Mama Alisya, ia tak suka anaknya itu memfitnahnya mentah-mentah tanpa tau kebenarannya apapun. Gesya emang harang berbicara dengan Mama Alisya karena masih tahap penyesuaian biar lebih dekat , tapi kali ini Gesya tidak tinggak diam, perasaannya sakit sekali di tuduh seperti itu.

Kalaupun Rasya tidak menyebut-nyebut nama Beybi saat bertengkar tadi, Gesya tak terlalalu peduli namun Rasya keterlaluan sekali.

" Hallo nak"

" ini mama tidak?"

" ini mama sayang, gimana Rasya
udah ketemu kalian?"

"  Gesya minta maaf banget sama mama kalau
Gesya lancang ngomong gini sama mama,
tapi Rasya udah keterlaluan banget sama
Gesya mah"

"  Gesya kamu di apain sama Rasya?
Biar mama temuin dia sekarang!"

" Rasya nuduh Gesya nampar Bela, padahal Gesya nggak pernah nyentuh sekalipun badan
Bela itu, maaf ma melibatkan Bela"

" tapi kamu bener nggak lakuin kan?"

" iya mahhh hikssss...hikssss emang Bela
sengaja mau rebut Rasya dari aku"

" mamah bakal ngomong sama Rasya juga,
kamu jaga diri yah nak"

" iya mah..."

Miris sekali hidupnya sekarang, yang harus di lakukan Gesya saat ini menunggu kabar baik tapi tidak diam begitu saja, ia harus memikirkan sesuatu walau itu menyakiti Bela, Gesya tak perduli siapa Bela. Mau dia adik Rasya, sahabatnya atau siapapun itu intinya kalau Gesya sudah di sakiti ia tidak tinggal diam, harus ada yang terjadi juga.

Gesya:
Yah, Nalu mau ketemu ayah bisa?

Ayah 💜:
Ayah di restoran deket Sekolah kamu,
kamu ke sini aja sayang

Gesya:
Iyaudah, Nalu siap-siap dulu.

Ayah 💜:
Hati-hati

RASYA GesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang