Manggil Sayang

2.3K 107 8
                                        

   IG: @moodybett
Follow dan screnshoot kalau kalian abis baca part ini buat story IG terus Tag akunnya. Bakal ku repost. Orang pertama beruntung akan aku Follback.

........

Hari ini tepat 2 minggu Rasya dan Gesya menikah, setelah meminta cuti akhirnya Rasya masuk kantor kembali, ia bekerja di kantor bokapnya. Padahal ia di suruh untuk melanjutkan cabang bokapnya di kota lain namun ia tak rela meninggalkan anak dan iatrinya di rumah segede itu.

Gesya juga sudah bersikap layaknya istri yang berbakti pada Rasya, bayangkan ia sangat di manja sama Rasya dan dia merasa sangat risih tapi mau di apa? Tidak mungkin juga dia menegur Rasya. Dia ini istrinya sudah cukup sekali apa yang ia rasakan pada Rasya selama ini.

Suasana sarapan pagi ini, hari ke dua Beybi masuk ke sekolah juga, dan berangkat bareng dengan Rasya, kalaupun balik sekolah Gesya yang menjemput.

" ini bekalnya yah sayang, sama susunya di sini" ucapnya pada Beybi yang sedang sarapan.

" makasih ma"

" ini buat kamu yah Sya, jangan kesiangan makannya, kalau udah lain baunya nanti telfon aku kirimin yang baru" ucapnya lagi pada Rasya.

" iya sayang" jawabnya.

" mama gak sarapan?" Tanya Beybi.

" mama Udah tadi" jawabnya.

Sebelum berangkat tak lupa Rasya mengecup kening Gesya dan Gesya menyalami tangan suaminya itu, lalu mengantarkan di teras, begitupun juga Beybi.

" Daaaa maaa, jangan lupa jemput Beybi yah" ingatnya.

" iya daaaa"

Gesya langsung ke kamar untuk mandi, sejak subuh ia bangun masak dengan Mbok, kata mbok sih gitu saat Rasya belum nikahpun mau Rasya sarapan atau enggak intinya makanan harus sedia di meja, karena tiba-tiba orang tua Rasya datang.

Ini lah saat yang Gesya suka, setelah mandi lalu akan berkaca dan ia sangat suka bicara depan kaca sendiri.

" Nalury Gaby Gesya Ranfi? Hehhh! Lu itu gimana sih? Lu dulu bilang gak bakal cinta sama Rasya tapi kenapa sih sekarang lu malah takut kehilangan dia? Dia itu bajingan tau gak? Tapi dulu! Arghkkkkk lo gak bisa jadi putri di sini! Gak bisa di manjain gini, lo ini batu karang tau gak Gesya! " dia mengeluarkan isi hatinya.

" plisss Gesya, lo itu seorang istri dan tugas lo banyak, jangan sampai Rasya ninggalin lo lagi! "

Ia menyisir rambutnya. Gesya berfikir bahwa sudah seminggu lebih ia tak keluar ke mall, dan ia berinisiatif setelah menjemput Beybi nanti, mengajak ibunya dan Mbok untuk belanja.

Karena besok minggu ibunya harus balik ke kamoung, setalh Gesya selalu menunda-nunda untukemgantar pulang ke kampung, akhirnya Gesya ikhlas juga ibunya pulang.

" Buuuuu" leza mengetuk kamar ibunya.

" iya sayang" jawabnya.

" udah sarapan?"

" udah tadi, saat kamu mandi. Ada apa?"

" ibu beneran mau pulang besok???"

" iya sayang, anak ibu juga udah nunggu di sana" jawabnya.

" iyaudah, ikut Gesya bentar yah? Bareng si mbok jiga, kita belanja. Ini bu uang dari Gesya jangam di tolak yah" mintanya.

" ini banyak sekali"

" gak apa-apa bu, ini nggak seberapa ibu udah nemenin Gesya dari dulu nanti Gesya kirimin setiap minggu  yahh kalau ibu mau berobat"

" jangan lupain Gesya yah bu " Gesya memeluk ibunya itu, Bahkan ia lebih menyayangi ibunya daripada Bundanya sendiri.

RASYA GesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang