Pagi yang cerah, di lihatnya ibu sudah bersiap menemaninya jalan-jalan hari ini, sarapan pagi sudah siap, dan Gesyapun juga sudah siap berangkat.
dengan memakai dress ketat berwarna hitam selutut menunjukan perut nya yang sangat indah di pandang, serta rambut panjangnya yang di jeday biasa memperlihatkan Gesya sangat sederhana.
" Nih, ibu buatin roti bakar keju, di makan dulu sayang sebelum berangkat " Suruh ibu dengan memberikan roti bakar pada Gesya.
" Makasih bu" Gesya mengunyah roti itu " oh iya ibu udah tulis apa-apa aja yang Nalu mau beli?"
" udah sayang" jawab ibu.
♡♡♡
Akhirnya mereka sampai di salah satu pusat perbelanjaan di Bali, selama ke bali Gesya baru datang ke mall besar ini, saking sibuknya ia bekerja sampai lupa shooping sesekali.
" beli peralatan mandi, baju baju, celana, bedak besera semuanya, sama kelambu kecil, lalu, topi,sarung tangan kaki" Gesya membaca isi belanjaan yang ada di kertas itu
Mereka langsung masuk di salah satu toko khusus perlengkapan bayi.
" paket lengkap hanya 8 juta" tawar sang penjual
" ini sudah semua ada?" tanya Gesya
" iya dari alat mandi,selesai mandi,handuk,baju,kereta bayi,permainan, minyak, dan masih banyak lagi" ucapnya.
" yaudah, saya ambil ini" ucapnya.
" oke, kredit atau tunai?"
" kredit, nih kartu saya"
terakhir tempat makan, Gesya dan ibunya makan pasta berdua, dan untungnya Gesya ini tidak sembarangan ngidamnya, anaknya ini sangat bersahabat, jika ia ngidam Jauh malam siapa yang akan membuatkannya?
" pelan-pelang dong mas!" Gesya akan memasukan pasta ke mulutnya tiba-tiba ada yang menyambar tangannya, mungkin kebawa hamil emosinya langsung naik.
" Maa...maaf" jawabna dan menatap orang di depannya itu.
" Re...reksa?" Gesya kaget tak menyangka, ia cepat berdiri dan menarik tangan ibunya untuk keluar dari resto tersebut.
" Ges.. gesya, kamu mau ke mana?" tanyanya dan Gesya langsung berhenti kan langkahnya.
" Maa..maaf Reks, gue balik dulua___"
" duduk dulu Ges, kamu di sini aja" suruh Reksa
" ehmm sayang, ibu ke mobil duluan yah" ucap ibu.
" iya bu"
Reksa dan Gesya pun mencari tempat nyaman untuk mengobrol dan akhirnya mereka duduk di pojokkan resto itu.
" ada apa reks?" tanya Gesya
" ini lo kan? Gesya? gesya yang aku suka dulu?"
" ini gue, ada apa! udah lihat kan, betapa jahatnya Sepupu lo si Rasya ngelentarin gue yang lagi hamilin anaknya?" Gesya tak bisa lagi tahan emosinya.
" Ges...ges, bukan gitu maksud aku, aku cuman mau nanya, kamu di sini sendirian?" Tanya Reksa
" iya sendirian, dengan ibu angkat gue, yang selama ini nemenin gue saat gue hamil" lanjut Gesya
" Ayah? bund___"
" mereka ngusir gue, hanya karena ayah dari anak gue gak bertanggung jawab!" potong Gesya.
" yahhh kamu nggak usah ngegas gitu juga ges" Candanya.
" gue gak nge____ " Gesya sadar bahwa dirinya sedang emosi " maaf, kebawa kehamilan, gimana pernikahan kamu?" tanya Gesya basa basi

KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA Gesya
Teen FictionNalury Gaby Gesya Ranfi, perempuan malam (bukan berarti sering jual diri) tidak. Gesya tidak seperti itu, ia bersekolah, anak orang kaya raya, tinggal di sebuah Apartemen sendiri selama ia jadi anak SMA ia memilih untuk tinggal di Apartemen sendiri...