Di permaluin!

8.4K 189 0
                                    

Gesya membunyikan klakson mobilnya, pertanda meminta buka oleh satpam sekolah, karena hari ini ia terlambat, dengan membiarkan Ayah dan Bundanya terlebih dahulu pergi, sebab Gesya malas melihat wajah mereka yang membuat ia tidak bisa tidur semalam.

" Makasih pak " Ucapnya. Gesya langsung memarkirkan mobilnya dan berlari cepat ke kelasnya, dan untung saja Guru yang akan mengajar sedang rapat besar-besaran.

itulah yang membuat mereka sangat merdeka seindonesia raya jika Guru sedang rapat semua, mereka bebas ke mana-mana.

" Kantin yuk " ajak gesya.

" udah tadi, lo ke sana aja. masih banyak orang kok di kantin " suruh Tita

" Jino dan Quin ke mana?" tanya Gesya.

" Ke perpus " jawab Tita

" Yaudah gue ke kantin yah" pamitnya.

Gesya berjalan santai di koridor sekolahnya melewati beberapa anak laki-laki yang terus menggodanya sepanjang jalan.

susasana Kantin sangat  ramai  di ujung sana ada meja, masih ada satu meja tetapi tepat berada di samping meja Rasya dkk. Gesya sudah tidak bisa lagi menahan laparnya, iapun menahan malunya untuk menatap Rasya dan kawan-kawannya sedang memperhatikan dia.

" Bi, aku pesen baso tanpa isi" pesannya.

" Hah? maksudnya airnya doang? ini gimana sih?" Bi wati bingung.

" Yah airnya aja, lagi pengeng nyiramin ke muka orang air baso" Gesya melirik sinis pada Rasya dkk, yang sedang memperhatikan dia memesan makan. langsung saja mereka membalikan kepala tak melihat Gesya lagi.

" Jadi?" Tanya Bi Wati.

" Somai sepuluh, bakso dua, tempe goreng lima, tahu lima, dan minumnya es teh dua " pesannya yang sangat banyak.

"Buset" komen Dodo sok sibuk, yang mendengarkan pesanan Gesya.

" Napa lo" tatap Gesya tajam.

semua makanan yang Gesya pesan sudah ada di aras meja, sampai makanan ini memenuhi meja, Gesyapun langsung berdiri mencari siapa yang akan bantu dia makan dan akhirnya ia menemukan.

" Ehh Tedy sini lu " panggil Gesya.

Tedy si anak culun di sekolah ini, dia sekelas dengan Rasya dkk. dia murid yang selalu di bully karena penampilannya yang menurut mereka sangat lucu, apalagi di hina oleh geng Rasya, setiap hari!

" Sa...saya?" Tanyanya

" Iya elo, siapa lagi bernama tedy selain lo! sini
duduk " panggil Gesya, dan tedypun berjalan ke dekat kursi dan duduk di samping Gesya.

" Ada apa nih Ges-ya" ejanya.

" Lo bantuin gue makan yah, gue lagi pengen natap lo, biar gue gak sedih lagi. gue seneng lihat lo, lo bikin gue tertawa" Curhat Gesya.

" Tap__"

" Sttttttttt " Gesya memotong ucapan Tedy dengan mengarahkan tekunjuknya ke bibir tedy, sampai tedy tak berhenti berkedip.
" Lo natap gue segitunya yah? " tegur Gesya

" Eh...eh maaf "

" Gue tau, lo pinterkan? lo bisa lihat dari mata gue kalau gue lagi sedih kan, hari ini?"

" Kamu ada masalah?"

" Banyak banget, sehari aja gue pengen gak punya masalah tapi selalu ada knp sih tuhan?" protesnya

Sedangkan Rasya dkk masih sok tidak melihat Gesya namun telinga mereka terpasang nyata mendengar curhatan Gesya.

" Yaudah Gue bayar bentar " Ujar Dodo.

RASYA GesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang