Kejadian mual-mualan Gesya semalam terjadi lagi tadi pagi, dan Gesya memutuskan untuk mengecek saja sendiri menggunakan tespack dan hasilnya benar saja bahwa ia tengah mengandung, tapi dalam keadaan begini Rasya setia sekali menemani Gesya ke toilet dan ikit membersihkan bekas muntah Gesya menggunakan tisu.
Lalu Rasya mengantar lagi ke kasur agar Gesya beristirahat, dan sarapan siangnya sudah di siapkan oleh si mbok, mana lagi Beybi yang sedang menangis di kamar karena Gesya tak menemuinya sejak tadi sebelum ia bangun tidur, biasanya ia akan di bangunkan oleh Gesya.
" Lihat Beybi dulu sayang" Gesya menyuruh Rasya, kareja tak tahan mendengar tangisan Beybi, walaupun Si Mbok sudah menemani dan masih juga menangis.
Rasya sebelumnya mengelus tangan Gesya ia juga khawatir, emang sampai segitunya dulu waktu Gesya hamilkan Beybi? " kamu di sini dulu aku lihat Beybi"
" jangan bawa di di sini yah, aku lagi pusing banget"
" iya sayang"
Di hamil ke duanya ini tidak sama seperti Beybi dulu mungkin karena nak pertama, tapi kali ini sangat menyiksanya, di saat ia susah dulu kehamilannya tidak seperti sekarang dan saat sudah bersama Rasya malah menjadi-jadi apakah mungkin karena butuh perhatian, biasanya normal jika ngidam orang hamil meminta perhatian lebih,bisa-bisa ngidamnya membenci suaminya sendiri, sudahlah Gesya pusing juga.
Menunggu Rasya ke kamar Beybi ia konsultasi online dulu pada dokter andalannya untuk menanyakan kenapa kehamilan dia yang sekarang lebih berat baginya, pusing dan mual setiap jam selalu menghantuinya.
--------
Dr.kirana: Mual dan muntah seringkali menjadi tanda-tanda kehamilan yang utama bu Gesya, Hal ini biasanya terjadi di pagi hari karena menumpuknya asam lambung selama Anda tidur. Untuk mencegahnya, jangan biarkan perutmu kosong dengan cara makan sedikit demi sedikit namun sering.
Tapi kenapa di kehamilan sekarang
Saya sangat lemah sekali dok, saya nggak
Tahan sekali jika beginiDr.kirana : Kalau dua jam ke depan masih merasakan
Mual dan muntah ataupun pusing saya
Sarankan ke rumah sakit biar saya cek
Takutnya kehamilan kali ini sangat lemahIya dok makasih sebelumnya.
-------------
Gesya sudah tidak bisa bohong sekarang, ia harus ikuti kata dokter jika terjadi lagi nanti ia akan ke rumah sakit, takutnya terjadi apa-apa pada bayinya yang bahkan belum jadi apa-apa ini.
Wajahnya kini berubah pucat, Rasya juga bingung harus berbuat apa, mau menelfon mamanya namun Gesya menolak jangan dulu, kalaupun rasa pusingnya hilang ia akan memberitahukan sendiri.
" mau minum" pintah Gesya yang kini bersadar di sisi ranjang.
Rasya yang menunjukkan ekspresi takut dan gugupna hanya mengangguk saja, ia kasihan pada istrinya yang sedari tadi tak mau makan dan membenci aroma makanan bahkan Rasya sempat di marahi dan tiba-tiba Gesya menangis, mungkin akibat mood nya yang berubah-ubah.
" sakit yah sayang" tanya Rasya yang mengusapkan tangannya pada pipi Gesya.
" kata dokter kalau dua jam ke depan masih kejadian mual dan aku udah susah nafas, dia nyuruh ke rumah sakit"
" nggak bisa sekarang sayang, kamu kan udah kesakitan banget gini" Rasya tak sabar.
" belum bisa bentar aja, kalau masih mual gini"

KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA Gesya
Teen FictionNalury Gaby Gesya Ranfi, perempuan malam (bukan berarti sering jual diri) tidak. Gesya tidak seperti itu, ia bersekolah, anak orang kaya raya, tinggal di sebuah Apartemen sendiri selama ia jadi anak SMA ia memilih untuk tinggal di Apartemen sendiri...