VOTE SHAY.
Sedih juga melihat satu sahabatnya akan mendapatkan gelar sebagai istri, dan sangat Gesya syukurkan ialah Quin di lamar dengan sangat indah sekali tak sama dengan kisah hidupnya dulu yang mengandung anaknya sendiri tanpa Rasya ia sangat bersyukur itu tidak terkadi pada Quin.
Belun juga Quin menmberikan sepatah kata, Gesya-tita-jino merasa terharu melihat sahabat Oon mereka sedang di pasangkan cincin oleh ibu Leon.
" sebelumnya Assalamualaikum semua, aku Quin pertiwi mau ngucapin makasih banyak udah dateng di acara lamaran aku dan leon terutama buat mami dan papi makasih udah ngerestuin Quin dengan Leon di sini, buat kak Nesya kakakku makasih udah nemenin Quin kalau di rumah sendiri, semoga kakak cepet nikah juga, buat keluarga aku semua makasih, dan terakhir my besfriend forever, Jino, Gesya, dan Tita" Quin tak bisa lagi menahan air matanya
" hiksssss...hiksssss....makasih buat kalian bertiga " belum juga melanjutkan ucapannya Quin malah makin sedih begitupun juga mereka bertiga yang berarti sekali dalam hidupnya
" buat Tita pertama makasih udah jadi pahlawan di pertemanan kita dan buat aku bisa berani dan nggak Oon padahal udah dari sononya" seluruh orang yang mendengar tertawa
" buat jino, temen berantemku setiap hari, suka jailin aku makasih udah ngisi hari-hari buruk aku hiksss...hiksss"
" finally , Gesya makasih suka neraktir kita bertiga dulu, aku nggak bisa bayangin aja kebaikan kalian bertiga sama aku ngajarin aku yang baik dan buruk gimana sebab aku masih kayak anak kecil gini hikss...hikssss aku terima kasih banyak untuk kalian"
Setelah Quin mengucapkan kini giliran Leon yang ambik alih, walaupun di depan sana terdapat sahabat-sahabat gilanya sedang menertawainya, ya emang di antar mereka baru Rasya yang udah menikah dan dia yang akan segera juga menyusul Rasya.
" Assalamualaikum, tak banyak yang leon bisa ucapkan hanya terimakasih buat mama dan papa, sahabat-sahabatku, dan keluarga Quin udah nerima aku dengan baik sekali sekali lagi terima kasih " Leon melebarkan senyumnya.
" nggak terharu aku " teriak Fikki
Leon memalingkan wajahnya malu, yah emang sahabatnya ini memang memalukan.
" selanjutnya para tamu di persilahkan untuk makan bersama" Arahan MC.
Kalau udah jadi ibu, yang pertama di ingat itu anaknya, yah itulah yang di lakukan Gesya sekarang, mereka sedang makan di meja panjang bersama keluarga Quin dan Leon, dan Rasya dkk serta Gesya dkk yang ikut juga duduk.
" Beybi udah sekolah yah sayang?" Tanya Jino.
Beybi mengangguk saja.
" sayang, kalau di tanya menjawab jangan ngangguk gitu " suruh Rasya.
" iya uncle , Beybi udah sekolah " jawabnya.
" Ges, nggak niat nambah?" Tanya Tita
Gesya tersipu " gue udah berusaha yah tunggu aja, kalau gue hamil anak ke dua dan lo belum nikah juga, kayaknya lo harus kita cariin deh"
" yeeeeee gue udah punya kali!" Bela Tita.
" massa??? Siapa???"
" Zain!" Tegasnya.
Gesya mengerutkan keningnya bertanya " Zain? Siapa?"
" Razain ketipu!" Jawabnya menang " Hahhahaha"
" nggak waras!"
" boong Ges!!!" Teriak Quin, yang sedang asik ngobrol dengan keluarga Leon.
" hah?"

KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA Gesya
Teen FictionNalury Gaby Gesya Ranfi, perempuan malam (bukan berarti sering jual diri) tidak. Gesya tidak seperti itu, ia bersekolah, anak orang kaya raya, tinggal di sebuah Apartemen sendiri selama ia jadi anak SMA ia memilih untuk tinggal di Apartemen sendiri...