Hari ini adalah hari jumat, di mana semua siswa di perkumpulkan ke dalam Aula untuk mendengar ceramah dari Ustad yang di undang setiap jum'atnya.
Tita, sudah mempersiapkan video yang akan di putar nanti di layar lebar saat semua sudah terkumpul di dalam ruangan Aula, termasuk Rasya dkk. akan sangat malu saat mengetahui bukti dari mereka mencoret mobil Tita sampai band mobil Gesya,Jino, dan Quin bocor akan ia lihatkan nanti.
Itu semua untuk membalas Dodo tang tega membentak dan menyentuh Gesya. Mereka berempat sudah berunding dan jalan satu-satunya hanya untuk membuat mereka jera, agar tak berbuat lagi.
" Kita di depan aja, siapin gue kursi, gue mau ke anak osis bentar " ucap Tita.
" Sip" Gesya mengacungkan jempolnya.
saat kejadian semalam, Gesya belum menceritakan pada mereka jika semalam Rasya datang ke Apartemenya. Takutnya teman-temanya itu malah marah sama Gesya, terpaksa ia akan memberi tahu nanti saja, karena hari ini mereka akan menikmati betapa malunya Rasya dkk.
Gesya dkk, langsung duduk di area paling depan dengan menyisahkan satu bangku untuk Tita, yang sedang berada di belakang layar sana.
" Okey semuanya, karena semuanya sudah medapatkan tempat duduk , maka acara ini akan segera di mulai, seperti biasa bahwa di akhir akan ada video renungan untuk kita semua yang muslim" Ucap sang pembawa acara menggunakan Microfon.
Ustad pun mulai membawakan materinya, sedangkan Tita sudah duduk di sebelah Jino, dan di sebelah mereka hanya terpisah lima bangku saja terlihat Rasya dkk, sedang serius memperhatikan tausiyah pak usrat yang di undang.
Maka rencana mereka seperti akan berhasil.
setelah selesai pak ustad langsung turun dari panggung, dan ada anak-anak osis yang naik ke panggung untuk menyaksikan video renungan, dan yang keluar adalah....Video Rasya dkk, sedang merusakan mobil yang terparkir depan sekolah, dan video saat Dodo memegang keras rahang Gesya.
di ujung sana mereka berempat kaget melihat kenapa bisa ada mereka di dalam video itu, namun anehnya di situ, leon hanya berdiri saja memperhatikan aksi mereka karena kalian taukan leon sifatnya ke anak alim-aliman.
" Mampus" Gumam Fikki.
" Anjir" lanjut Dodo dengan wajah kesal.
sesisi Aula langsung memeperhatikan mereka, dengan berbisik-bisik hingga membuat mereka risih, sedangnkan Gesya dkk, hanya tertawa sembunyi-sembunyi melihat Rasya dkk di perhatikin seisi ruangan
" Rasain" ucap jino.
"emang enak" lanjut Quin
" Gue kan udah bilang ke mereka, kalau mereka ngelakuin sesuatu lagi, gue bakal negbongkar sesuatu yang gak bakal mereka percaya" ucap Tita sombong.
" rasain lo dodo banci!" kesal Gesya.
" Hahah" tertawa mereka
Setelah acara tausiyah selesai maka semua langsung ke kelas masing-masing, namun di sepanjang perjalanan Gesya dkk memasang wajah menang, beban mereka satu sudah selesai dan tinggal tunggu saja reaksi mereka nantinya.
sementara di kelas Rasya, mereka sedang duduk bersama memikirkan siapa yang menyebarkan video itu.
" Rasya dan teman-teman kamu di panggil ke ruang kepsek " katua kelas Rasya memberikan info.
" Mati kita" Dodo memukul dahinya.
" Mampus" Ucap fikki.
" Lo sih do, lo kan udah tau si gesya cewek lo gak bisa mandang mana cewek, mana cowok!" ujar Leon yang merasa tidak bersalah
" Jadi lo belain mereka hah?" dodo bertanya drngan wakah emosim
" iya gue belain mereka! gue kan waktu itu udah bilang gak usah-gak usah ehhh, tapi malah kalian ngelakuin kan?" jelas Leon
" bacot lo!" timpah Fikki emosi.
" Oke, fine. gue juga berteman sama kalian gak ada gunanya? gue di bawa ke jalan yang lebih buruk! tau gak! " Balas Leon langsung keluar dari kelas.
" Banci loh!" teriak Dodo.
" terserah!!!"
Sedangkan mereka bertiga langsung ke ruang kepsek, dan ternyata di sana sudah ada Leon yang menghadap terlebih dahulu dan menjelaskan mengapa ia tak ikut dalam perusakan kendaraan Gesya dkk.
Setelah leon menerima keputusan bahwa dia tidak di skors, dia langsung keluar dari ruangan kepsek dan kembali ke kelas, kemudin berlanjutlah Rasya dkk, yang kena ceramah siang-siang.
" Kalian bertiga bakal saya laporin ke orang tua kalian! " Ucap Bu vena selaku kepala sekolah.
" Jangan bu" kekeuh Rasya
" plisss jangan" lanjut Dodo
" Bu maaf bu " lanjut Fikki.
" Kalian tau perbuatan kalian gak pantes kan? kenapa masih di lakukan hah!!!" teriak Bu vena " Saya akan pertemuin kalian bertiga dengan Tita,jino,Gesya dan Quin untuk meminta maaf"
" Gak" ucap Dodo.
" Yaudah" Bu vena malas pusing.
" eh...eh bu " cegah Rasya " Yaudah saya mau, gak tau kalau mereka, yang intinya sekarang saya mau minta maaf!" bantah Rasya
" Kalian berdua?" tanya Bu Vena pada Fikki dan Dodo.
" Saya i...iya bu, mau " Fikki gugup.
" Kalau saya iya aja deh " jawabnya.
" Yaudah, ini surat dari ibu. kalian di skors tiga hari! nanti hari pertama kalian masuk langsung ibu pertemuin sama Ges___"
" Sekarang aja bu" potong Rasya.
" Yaudah, tapi nanti kalian di Skors"
" iya deh!" balas Dodo.
Mereka bertiga keluar dari ruang kepsek dengan wajah kacau, wajah yang susah di tebak! bagaimana tidak mereka harus minta maaf dan harus di Skors pula.
Ditambah lagi tatapan tak suka dari beberapa siswa yang melihat hasil rekaman video tadi.
mereka bertiga sangat malu di perhatikan seperti ini." Apa lo liat-liat?" tantang Dodo.
" gue punya mata kali, terserah dong gue mau liat siapa? knp lo yang sibuk sih?" balas siswa tersebut dengan jutek.
" Cabut!" Ucap Rasya yang tak mau menatap wajah Gesya yang sedang berada di Koridor sendirian, biasanya dia selalu bersama Gengnya. tapi kali ini tidak.
______
Baca juga ceritaku " A posesive Doctor" Otw seribu pembaca yah

KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA Gesya
Teen FictionNalury Gaby Gesya Ranfi, perempuan malam (bukan berarti sering jual diri) tidak. Gesya tidak seperti itu, ia bersekolah, anak orang kaya raya, tinggal di sebuah Apartemen sendiri selama ia jadi anak SMA ia memilih untuk tinggal di Apartemen sendiri...