menjelang pernikahan...

2.4K 97 13
                                    

VOTE YAH.

Halowwwww my lavvvvvvvv, update lagi nih, karena di part atas udah 500-san lebih yang baca, jadi aku update lagi dehhh seneng lagi suka-sukanya nulis sebelum balik ke realita lagi, (Kuliah) huhuhu😥😥.
.
.




Rumah Gesya ramai, rumah Rasya juga. Tukang yang dekor pernikahan sudah hampir selesai, dengan posisi di ruang tengah Gesya karena luas juga kini sudah berubah.

Beybi yang melihat belum tahu kalau Gesya dan Rasya yang akan menikah, sementara sepupu Gesya sibuk di kamar main hadfone, lari-larian, makan, dan nonton TV.

" Nalu kok lesuh gitu?" tegur Tante Qia, saudara Bunda Atya.

" gak kok tan, Gesya capek aja abis beresin kamar" jawabnya dan ke arah kulkas mengambil es jeruk, di lihatnya ibunya yang sedang memasak di dapur, dan tante-tantenya lah yang sedang di meja makan menunggu masakan. Tapi bibi mana?

" duduk gih makan sayang" ajak Bunda Atya.

" kok ibu yang masak sih?" tegur Gesya tak suka ibunya di suruh ini itu " bibi mana? Biiii"
Teriaknya.

" bukan bunda yang nyuruh sayang, bibi mau sendiri "

" Gak boleh, ibu kenapa sih mau aja masak? Nanti Gesya yang masakin bu, nemenin Beybi aja di sana lagi main yah" ucap Gesya.

" iya sayang" jawabnya.

Saat masih sedang memasak sepertinya Gesya kelupaan membelikan Ibunya baju untuk besok yang ia gunakan, sebaiknyavia selesaikan ini dulu dan mengajak ibunya ke Mall membeli baju untuk besok.

Sementara Beybi masih sibuk main, Gesya pamit keluar sebentar bersama ibunya, kemana lagi kalau bukan Mall? Ia juga gak mau ibunya besok terlihat biasa saja, ia harus setara dengan keluarganya.

Mam Calling

Hallo ma?

Kamu di mana sayang? Di luar yah? Kamu gak boleh keluar dulu.

Lagi di mall ma, ada yang kelupaan aku beli.

Hati-hati yah sayang, jangan ngebut-ngebut.

Iya maaa

Oh iya mama mau nanya, kamu sukanya warna apa?

Buat?

Ini kamar Rasya lagi di ubah warnanya terlalu gelap.

Ohhh, warna warm aja ma. Sebenarnya gesya suka warba biru baby gitu, tapi nanti di kamar anak kita aja nanti.

Oh iya sayang, yaudah hati-hati yah kalau balik.

Iya mama heheh.

Kemudian ia lanjutkan masuk ke dalam toko pakaian, matanya terjatuh pada gaun berwarna putih sedang di patung beserta hijabnya, ia harus membuat ibunya sama rata dengan keluarganya juga, ia tak mau ibunya di pandang sebagai seorang pembantu rumahan biasa.

" berapa mba?" tanya Gesya yang kini mengeluarkan kartu ATM--nya

" 1jt 500. Ini sudah dengan potongan diskonnya" ucapnya sang kasir.

" nih kartunya"

Sebelumnya ia memesan pizza terlebih dahulu untuk ia bawa pulang karena sepupunya memesan di belikan pizza, tak lupa juga ayam dari salah satu resto di Mall ini.

.....

" buu, ibu gak usah suka masak di rumah, di sanakan ada bibi"

" ibu kasihan aja lihatnya, si bibi sendirian, ibu mau ngomong sama kamu bisa kan?" tanyanya. Yang kini Gesya sedang fokus mengendarai mobil.

RASYA GesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang