Balik ke Apartemen

8.2K 198 3
                                    


komen kalau ada typo, usahakan jadi pembaca yang jeli!

...

3 hari di rumah sakit mebuat Gesya bosan juga, iapun memutuskan untuk pulang, dan berlatih memberikan bayinya ASI dari dirinya agar bayinya sehat.

Gesya terlihat sangat keibuan saat sedang menggantikan pakaian untuk anaknya, ia sangat bahagia di hadia perempuan mungil dari Tuhan yang sangat cantik

tapi kenapa sania atau sahabat-sahabatnya belum datang juga, opdahal mereka janji akan datang dari kemarin nah ini sudah 3 hari mereka belum muncul juga.

" Asslamuallaikum" teriakan salam dari luar Apart Gesya.

" ibu, tolong di bukain bentar, aku lagi gantiin pakean beybi abis mandi pagi " teriak Gesya pad ibunya yang sedang di dapur.

" iya"

tak lama kemudian Ibu Gesya membuka kan pintu orang yang ada di luar itu dan ternyata.....

"SERPRAISSSSSS!!!!!!!" teriak mereka bersamaan

" serpraisenya di kamar" tegur ibu Gesya

" yah, bibi kirain Gesya, kamarnya di mana?" tanya mereja yaitu Tita,jino,Quin dan sania tidak ada

" ini yang pintunya ada namanya" tunjuk ibu Gesya.

tak lama kemudian mereka memberikan serprais untuk Gesya, yah padahal Gesya sudah mendengar dan menebak suara mereka dari luar tadi.

" kangennnnnnn" mereka saling pelukan

" Awwwww sakit...sakit " protes Gesya

" maaf- maaf" ucap Quin

" princcesmu mana?" tanya jino

" tuh" tunjuk Gesya, bayi mungilnya itu sedang tidur dengan terkena ainar matahari pagi.

" OMG tuhannn...gak nyangka gue anjir! lo udah punya anak, gue pengen parah" celetuk Quin

mereka bertiga langsung menghampiri anak Gesya, sedangkan Gesya pamit untuk menyiapkan makanan du dapur untuk mereka bertiga.

sebenarnya Tita,Quin,Jino sudah datang sejak semalam di bali, karena mereka kecapean  maka mereka memutuskan datang pagi ini saja untuk bertemu anak Gesya.

" mau makan pasta gak?" Gesya kembali membuka pintu kamar, dan di lihatnya sahabat-sahabatnya sedang foto-foto dengan bayinya.

" Eitsssss...udah.. udah " cegah Gesya

" lah...kenapa ges?"

" foto boleh, tapi jangan sampai kesebar di sosial media! gue takut Rasya lihat plisssss"

" oke deh" jawaban mereka

" mau pasta gak?" tanya Gesya

" boleh" jawab mereka

" yaudah aku buatin atau ibu gue  aja?" tanya Gesya

" ibu? " tanya mereka serentak " siapa?"

" yah...ibu gue, jadi selama di bali dia yang nemenin gue , sampai lahiran, sampai sekarangpun gue belum bisa gendong bayi gue, tapi dia yang selalu ngajarin gue, dia udah gue anggap seperti ibu gue sendiri, bayangin aja kemaren saat gue lahiran, dia masih sempet-sempetnya ngabulin permintaan gue buat ngomong sama Bunda"

" trussss...trussss?"

" Bunda malah maki-maki gue, padahal gue saat itu udah pembukaan 3, bunda gak peduli lagi, malah gue di sumpahin mati sekalian sama dia" ucap Gesya.

" yahhhhh....gesyaaaaa malang banget nasib lo" Mereka bertiga memeluk Gesya tiba-tiba bayinya merengek kayaknya kehausan.

" ohhhh...anak mama" Gesya mengelus-elus kepala bayi mungilnya itu " ohhhh anak mama nangis yah sayang, nangis yah"

" cup...cup...cup anak mama, oh beybi auss yah nak? " Gesya terlihat sangat keibuan
" ehmmm...no, lo keluar dulu bisa gak, gue mau susuin" suruh Gesya

" oh iya ges" jawab jino

" Lo bilangin ibu gue, kalau kalian mau makan pasta " suruhnya lagi

" oke"

Beybi nya pun tidur, mereka semua langsung ke ruang tengah untuk makan pasta yang sudah di buatkan boleh ibunya, sesekali mereka bergosip ria tentang kehidupan di jakarta dan di bali.

" oh iya ges, si princces lo siapa namanya?" tanya Quin

" oh iya gue lupa, namanya Beybi!"

" so Cuteeeee beybi" puji Quin

" nama panjangnya?" tanya jino

" siapa hayo? tebak dong?" suruh Gesya

" gak tau!" jawab Tita

" Anak yang akan selalu menemani mamanya yaitu zrancdeleaf beybi Nalury Ranfi " jawab Gesya

" OMG...namanya udah kayak jalan tol" tegur jino

" yahhh nanti aja lo, kalau udah punya anak, li bakal bingung nyariin namanya" lanjut Gesya sombong.

" sombong bett lu, oh iya kemaren si rasy___"

" gue mau ngomong sesuatu tentang rasya! tunggu yah gue bukain isi DM nya ke gue" Gesya membuka akun instagramnya dan menyuruh sahabat-sahabatnya itu membaca isi DM dari rasya. " baca ampe bawa!"

satu menit kemudian setelah membaca...

" BOHONG!!!!" Jino,tita,quin serentak.

" iya gue tau di boong kok" jawab Gesya santai.

" kemaren aja, jalan bareng Cleo, yang gatelnya udah kayak orang gila, maksa-maksa Rasya main ke Apart rasya lagi, iyyyuuu...gak ada banget harganya jadi cewek tau gak" Quin dengan ciri khasnya ngomongin semua

" Gue gak peduli lagi sama dia, walaupun yah...dia ayah dari anak gue, tapi di sini gue berjuang sendiri demi anak aku lahir, dia gak tanggung jawab!" Gesya membuka suaea

" Gimana nanti kalau dia pengen ketemu lo dan anak lo?" tanya Jino

" No!!! gue gak mau! gue orang pertama yang bakal nolak dia buat nyentuh anak gue! " Tegas Gesya

" ehmm lo...lo kapan mulai kerja lagi?" tanya Tita

" kalau anak gue udah 2 bulan, sesuai cuti gue, oh iya. tau gak boss gue itu bos, super perhatian, tau gak sih dia tuh kayak manjain gue banget, mungkin karena gue lagi hamil, dia udah tua banget, tapi dia adalah bos super baik yang gue temuin!"

" oh yah? trusss...truss?" Quin asal

" Yaudah..sampe situ aja ceritanya " balas Gesya dan semuanya tertawa

" Quin, lo kalau oon jangan, oon banget! " goda Jino.

" yahhhhh"

Jino,Tita, dan Quin berpamitan balik ke hotel karena besok mereka akan balik jakarta, tetapi mereka akan belanjain terlebih dahulu anak Gesya, mereka lupa memverikan hadiah lahiran saking terburu-buru dan bahagianya mereka pengen bertemu Gesya dan babynya.

melihat sahabatnya ada itu juga sudah membuat dia bahagia sekali, walaupun keadaannya sekarang seperti ini, ia sudah sangat bersyukur di kelilingi sahabat seperti mereka.

" Beybi bobonya sama ibu atau sama gesya?" tanya Gesya, mereka sedang nonton tv, dan Gesya lagi menyusi anaknya yang haus.

" sama kamu saja sayang, biar kamu terbiasa bagaimana kalau malem  begadang hehehe"

" ihhhhh ibuuuu" rengek gesya yang merasa di ejek ibunya.

" hehehe, yaudah ibu balik ke kamar yah, ngantuk banget"

" iyaudah Gesya juga, ibu tolong matiin Tv" gesya meminta tolong.

" iya sayang"

.....

mwahhhh

RASYA GesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang