Typo=komen
VOTE
.
.
.
.Semalam saat Gesya sampai di Apartemen ia mendapatkan telfon dari Ayahnya bahwa ia ingin di pertemukan dengan orang tua Bela, agar tak terjadi kesalah pahaman.
Gesya malah makin senang jika akan bertemu dan mengatakan semua keburukan anaknya itu pada keluarga kecilnya.
Namun ia harus membagi waktu, harus bertemu Bela dan Rasya dulu atau Orang tua Bela, akhirnya ia memilih menemui Bela dulu biar Gesya lebih tenang.
.......
Pagi ini Rasya sedang sarapan di rumahnya bersama Bela, Si Mbok yang akan membawakan pakaian melihat Bela seperti ada rasa kecurigaannya, sebab kemarin sebelum Rasya balik ke rumah Bela terburu-buru di depan Cermin entah sedang ngapain.
Lalu sampainya Rasya di rumah, Bela semakin kesakitan dan malah wajahnya makin lebam.
" lo siap-siap" suruh Rasya.
" kita bakal ke mana??"
" ke suatu tempat"
" serius????" Bela menatap senang pada Rasya.
"satu lagi sya gue nambahin, lo coba deh cek-cek pipi bekas tamparan itu, kali-kali kan juga cuman make-up, Ratu Drama kan selalu punya 1001 cara yang akan dia lakuin buat menang" Ucapan Tita saat itu terngiang-ngiang di kepalanya. Sambil menatap Bela.
" syaaa???" Bela yang melihat Rasya menatapnya makin kepedean.
" eh? Iya..iya sorry. Lo siap-siap yah" suruhnya.
" iya dong, makasih yah sya lo selalu ngedukung gue di saat seperti ini"
Rasya hanya tersenyum kebingungan " gimana kalau omongan Tita bener? Dan Gesya nggak salah?" Batinnya.
" lo ngelamunin apa sih? Ohh pasti lo lagi mikirin gue kan?"
" enggak, gue mikirin istri dan anak gue, lo siap-siap gih" Jawabnya, dan berdiri langsung ke kamarnya.
Sampainya di kamar sudah ada notif pesan Gesya bahwa ia akan berangkat ke dokter keluarga mereka biar lebih jelasnya dan tidak ada kebohongan, takutnya Rasya menuduhnya yang tidak-tidak lagi.
Bela juga masih belum tau bakal ke mana, ia sangat semangat sekali mendengar akan jalan berdua dengan Rasya.
" Sya, kita mau ke mana?"
" ke rumah sakit" jawabnya, kini mereka sudah pertengahan jalan.
Perasaan Bela mulai tidak enak, wajahnya saja ia tutupi dengan masker " maksudnya? Emmm. Siapa yang sakit?"
" kan elo yang sakit"
" Gue? Enggak ih" ketusnya.
" loh? Lo nggak inget lebam di muka elo?"
" Hah??? Iy...iya sih tapi kan udah mau sembuh" bohongnya. Kini ia ketakutan.
" kita periksa dulu, sama dokter keluarga sih. Biar cepet pulih aja"
" gu...gue nggak mau, gue takut dokter Sya, gue takut nanti di suntik"
" dokter cuman periksa " katanya saat mulai memarkirkan mobilnya di area rumah sakit.
" tapi kan, bakal di apa-apain, ini sakit banget Sya!"
" maka dari itu" Mesin mobil Rasya berhenti, dan bergegas akan keluar.

KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA Gesya
JugendliteraturNalury Gaby Gesya Ranfi, perempuan malam (bukan berarti sering jual diri) tidak. Gesya tidak seperti itu, ia bersekolah, anak orang kaya raya, tinggal di sebuah Apartemen sendiri selama ia jadi anak SMA ia memilih untuk tinggal di Apartemen sendiri...