[SHRS1] HALWA | V2 | SELESAI✓

8)Trauma.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Do'a orang yang dizalimi adalah diterima sekalipun do'a dari orang yang jahat.”
|HR. Hasan At-Tayalasi|

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•Kamis, 20 Juli 2017•
•SMPN 24 Bekasi•

Mulai hari ini, para murid baru telah resmi menjadi murid SMPN 24 Bekasi.

Nampaknya, Mira sedang berjalan melewati koridor sekolah, mencari keberadaan kelas yang akan ia tempati. Dari satu kelas, ke kelas lain. Sampai akhirnya, langkahnya terhenti di depan suatu kelas.

"Ada," batin Mira.

Mira pun mulai masuk ke dalam kelas.
"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam," jawab para penghuni kelas yang baru beberapa orang saja itu.

"Ra," Veby menghampiri Mira, "Duduk sama aku, yuk!"

Mira tersenyum kikuk, "Eh, gak apa-apa nih?"

"Iya, ayo!" ajak Veby sembari mengangguk yakin.

Mira pun mengikuti langkah Veby menuju tempat duduk mereka. Mereka duduk tepat di depan meja guru, baris paling pojok kiri, dan urutan paling depan.

"Eh," panggil seseorang yang duduk di urutan kedua dari depan, tepat di belakang Mira dan Veby.

Mira dan Veby pun menoleh ke belakang, "Kenapa?"

"Pas MPLS, kita sekelas ya?" tanya siswi berkulit putih dan bermata sipit tersebut, 'Aini.

"Iya. Kamu 'Aini, 'kan?" tanya Veby.

'Aini hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Assalamu'alaikum," seru dua orang siswa seraya masuk ke dalam kelas, mereka adalah Farid dan Ikhwan.

"Wa'alaikumsalam," jawab Mira, Veby, 'Aini, serta dua orang siswa berpeci yang sedang menyembunyikan wajah mereka di balik lipatan tangan yang mereka letakkan di atas meja.

Farid dan Ikhwan segera mencari tempat duduk. Akhirnya, mereka memutuskan untuk duduk di seberang kanan Veby dan Mira.

"Veby dan Mira, ya? Wah, kita sekelas lagi!" sapa Farid.

"Gua gak dianggep, nih?" tanya 'Aini.

"Nggak," jawab Ikhwan asal.

'Aini menatap tajam ke arah Ikhwan, "Ngeselin, lo!"

Ikhwan hanya mengangkat bahu, seolah berkata bahwa ia tak peduli.

"Assalamu'alaikum!" seru Briandhika sembari memasuki kelas. Tetapi ia tak sendiri, karena ada dua orang siswi yang berjalan di belakangnya.

"Wa'alaikumsalam," jawab mereka yang berada di dalam kelas. Arfan dan Bayu yang sedang muraja'ah hafalan mereka pun mendongak, penasaran siapa saja yang sudah datang.