19)Sementara.

646 40 6
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Seorang sahabat adalah seseorang yang mengetahui tentang dirimu dan tetap mencintaimu.”
•·Ellen Hubbard·•

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•Senin, 04 Juni 2018•
•SMPN 24 Bekasi, pukul 10:12•

Sebuah kebiasaan baru bagi Mira, sudah berada di sekolah di waktu ini. Bukan tanpa sebab, ia memang sengaja berangkat lebih awal agar bisa belajar di sekolahnya.

Di Bulan Ramadhan ini, ia dan murid-murid lainnya malah harus mengerjakan soal Penilaian Akhir Tahun. Membuat beberapa murid mencebik sebal ketika mendengar informasi tentang hari-tanggal ketika ujian.

Bahkan, ada murid yang dengan jujur mengatakan bahwa kalau ujiannya ketika bulan puasa; ia jadi tidak bisa mencontek. Takut dosa, katanya. Padahal mencontek ketika ujian di bulan puasa atau bulan biasa, sama saja dosa.

Sudah sekitar 2 menit yang lalu ia datang. Dan saat ini, Mira sedang sibuk membaca buku paket pelajaran Agama Islam-nya. Karena tadi malam, ia sudah membaca catatan yang ada di buku catatannya juga mengisi beberapa soal dari buku paket itu.

Suara salam terdengar bersamaan dengan masuknya seorang siswa berseragam putih-biru ke dalam kelas. "Wa--" Mira terpaku sejenak tatkala melihat siapa yang baru saja tiba.

"--wa'alaikumussalam." Setelahnya, Mira kembali membaca buku yang dipegang kedua tangannya.

Sementara itu, Arfan berjalan ke luar kelas setelah mengambil buku-buku pelajarannya. Ia duduk di teras kelas dan mulai membaca buku.

Mira yang sesekali memerhatikan gerak-gerik lelaki itu paham dengan apa yang ia lakukan. Karena di kelas ini, baru mereka berdua yang sudah datang.

Beberapa menit setelahnya, murid lainnya mulai berdatangan. Dan pada masa ujian, murid kelas 7 dengan absen nomor 1 sampai 20 akan sekelas dan duduk sebangku dengan murid kelas 8 dengan absen nomor 1 sampai 20.

Mira merapikan buku-bukunya. Berjalan ke luar kelas dan memasuki ruang kelas yang saat ini ditempatin sahabat perempuannya. Karena 'Aini, Veby dan Viola berada di ruang kelas 7F.

Setelah mengucapkan salam, Mira duduk bersama dengan ketiga perempuan dengan perbedaan tinggi badan yang lumayan jauh itu.

"Aisya mana?" tanya 'Aini.

"Belum dateng," jawab Mira.

"Kenapa nggak bareng aja ke sininya? Nanti dia bingung loh, nyariin kita." Viola membuka lembar bukunya, lalu membacanya.

"Males …" Mira membuka buku paketnya lagi. "Ada Arfan,"

"Kalian tuh sebenernya kenapa sih? Diem-dieman udah sebulan lamanya. Udah gitu, gak mau cerita, lagi, sama kita!"

Mira melirik sekilas ke arah Veby. "Tanya aja Arfan,"

"Udah, Ra. Tapi dia malah nyuruh kita buat nanya kamu aja," Viola yang menjawab.

"Udah eh, jangan dipaksa. Gak semua masalah harus diceritain ke sahabatnya," 'Aini menimpali.

Veby menghela napas. "Ya udah deh,"

[SHRS1] HALWA | V2 | SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang