50)Selalu Berakhir Indah.

268 20 17
                                    

-Ini update-an keempat setelah tiga bulan hiatus, nih! Masih semangat nunggu dan bacanya, 'kan? Seenggaknya bakal ada tiga update-an lagi, loh, sebelum akhirnya saya bakal hiatus lagi karena harus balik ke pesantren. Namun, tenang aja! Desember nanti, cerita ini insyaaAllah bakal di-update lagi, kok! ʘ‿ʘ

HALWA | V2
SEASON 2
14. Selalu Berakhir Indah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Apa-apa yang telah terjadi,
Terasa hanya sebatas mimpi.
Sangat singkat menghampiri,
Tetapi begitu membekas di hati.

Getar dan getir pun menyapa diri,
Kala antologi kenangan seolah terputar indah di depan mata ini,
Kala pintu ingatan lama terbuka kembali,
Hadirkan rasa yang menggelayuti hati.

Rasa itu bernama rindu.

Jadi … seperti inikah rasanya rindu?

Rasa yang membuat kita selalu terpaku pada bayangan masa lalu.

Hingga kita hanya mampu terdiam membisu,
Sambil menikmati setiap cekikannya yang candu.

Ya.

Walau sering jengkel padanya,
Tetapi sebenarnya kita suka sekali 'kan mengulanginya?

Melihat ke belakang sana,
Mengingat-ngingat kejadian yang pernah menimpa.
Dan berakhir tak bisa berbuat apa-apa,
Selain membiarkan diri dicekik olehnya.

Itulah rindu.

Menyesakkan kalbu,
Pun menjadi candu.”
-HALWA | V2-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Eh, Veby! Udah lama, ya, kita nggak ketemu?"

Gadis yang pipi tembamnya tertutupi kain cadar itu menyalimi punggung tangan Fara--ummi dari Fatih--sambil tersenyum lebar di balik cadar berwarna mocca yang dikenakannya.

"Na'am Ummi, udah hampir dua tahun kita nggak ketemu. Pas Veby bilang kalo Fatih dan keluarganya mau balik ke Indonesia, Mamah seneng banget, loh!"

Fara terkekeh. "Ah, benar juga. Udah lama sekali Ummi nggak ketemu sama mamahmu. Apa kabarnya, Nak?"

"Alhamdulillah, Mamah sehat, Mi."

"Alhamdulillah. Nanti Ummi bakal ngabarin mamahmu, deh, kalo Ummi udah nyampe. Biar nanti bisa kumpul-kumpul lagi kayak dulu!"

Veby dan Fara tertawa.

Ya, memang sedekat itulah mereka. Maklum saja, Fatih dan Veby sudah berteman sejak masa Madrasah Ibtidaiyah. Ibu dari Fatih dan Veby pun berteman dekat. Walau sejak lulus MI, komunikasi Fatih dan Veby, serta keluarga keduanya sempat terputus.

Namun, saat mendekati kelulusan SMA, ibu dari Fatih itu tiba-tiba menghubungi ibunya Veby. Membuat hubungan mereka kembali merekat seperti dahulu kala.

[SHRS1] HALWA | V2 | SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang