57)Berita Gembira bagi Penyabar.

219 19 16
                                    

-Maaf ya, kalau pendek. Happy reading! (・∀・)

HALWA | V2
SEASON 2
21. Berita Gembira bagi Penyabar

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (156) أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ (157)

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innalillahi wa innailaihi raji'un." Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb-nya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
{QS. Al-Baqarah:155-157}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"A'a, A'aaaa! Aku udah siaap!" seru Mira girang sembari menuruni anak tangga dengan cepat.

Arfan yang seketika dilanda kekhawatiran pun bergegas lari dan bersiap menangkap Mira dengan berdiri sigap tepat di depan undakan anak tangga terakhir. Yang tentunya membuat Mira langsung jatuh ke pelukan pria itu sebab langkahnya terlalu cepat dan kedatangan Arfan yang tiba-tiba.

"Aduh!" Suara Mira teredam tubuh besar suaminya. Ia mendongak. Lalu bertanya dengan polosnya, "Kamu ngapain? Kok tiba-tiba berdiri di sini?"

Arfan gemas sekali rasanya. Langsung saja ia gigit ujung hidung Mira menggunakan bibirnya.

"Kalo aku gak siap-siap di sini, nanti kamu jatuh, Halwa Sayang. Ck ck ck. Padahal daripada nyium lantai, nyium suami itu ngasih pahala," ujarnya membuat Mira menepuk pelan rahang tegas Arfan.

"Apaan, sih?!" Mira tersenyum malu.

"Kok cadarnya belum dipake?"

Mira mengangkat tangan kanannya, menunjukkan selembar kain cadar berwarna hitam. "Iya, soalnya aku mau pake di sini aja. 'Kan di sini juga ada kaca."

"Aku rasa bukan itu alasan utamanya."

"Emang bukan!"

"Terus apa, dong?"

"Biar aku bisa nanya dulu sama kamu, aku udah cantik belum? Hehehe."

"Mana, mana? Sini, aku liat dulu! Udah cantik atau belum, ya?" Arfan menangkup wajah sang istri dengan kedua tangannya, sambil mendekatkannya ke wajahnya sendiri membuat Mira terkekeh geli.

"Wah, Istriku mah selalu cantik, dong!" tuturnya lagi. "Lagian ngapain tiba-tiba nanya gini?"

"Gak pa-pa, iseng aja hehe."

[SHRS1] HALWA | V2 | SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang