[SHRS1] HALWA | V2 | SELESAI✓

25)Pertemuan Menyesakkan.

-Maafkan Author yang baru sempet update. Tugas kelas 9 ternyata banyak yah, pelajarannya juga susah. Author jadi sedih, tapi seru juga. Eh?:v
-#jangan_lupa_vote!
-↑Saran dari Syaaban_TV
-Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama! Dan, jangan baca di waktu shalat!
-Oke deh, selamat membaca!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Pada akhirnya kamu hanya akan menyesali diri sendiri, karena telah mengejar seseorang yang bahkan tak ingin kembali.”
-HALWA | V2-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•Minggu, 25 November 2018•
•Pukul 08:12•

Suara ketukan pintu beserta diucapkannya salam, terdengar. Arfan yang sedang sibuk mengerjakan tugas merangkum seusai melaksanakan Shalat Dhuha, melirik sekilas ke arah pintu sambil menjawab salam.

"Fan, udah Shalat Dhuha?"

"Udah Mi, kenapa? Perlu bantuan?"

Arsy berjalan mendekat ke arah putra bungsunya, lalu duduk di atas kasur Arfan. "Hubunganmu sama Mira, baik-baik aja 'kan?"

Seluruh pergerakan Arfan terhenti. Ia menoleh pada Arsy. "Kenapa Ummi nanyanya gitu?"

"Ya habisnya, akhir-akhir ini kamu jarang cerita-cerita tentang Mira lagi. Terus juga Mira dan sahabat kalian yang lain udah lama gak main ke sini, atau main bareng ke mana gitu."

Arsy bersedekap. Lalu melanjutkan ucapannya, "Kalian lagi berantem, ya?"

Arfan yang sedari tadi hanya diam, tidak melanjutkan aktivitasnya dan hanya melempar pandang pada pemandangan yang terpampang jelas dari jendela kamarnya, kini menduduki tempat di sebelah Arsy.

"Iya.. kayaknya," jawabnya lirih, agak ragu.

"Kok bisa? Kenapa?"

Arfan menghela napas beratnya. "Arfan juga gak tau, Mi, pastinya karena apa. Soalnya kalo cuma gara-gara hal 'itu' kayaknya gak mungkin deh,"

"Yang kamu marah sama dia?"

"Iya,"

"Kalo bukan karena itu, jadi karena hal lain gitu?"

"Mungkin aja, tapi aku gak tau awalnya karena apa. Soalnya sebelum-sebelum ini, dia masih biasa aja ke aku. Kalo sekarang malah cuek banget,"

"Kamu masih ada rasa ya, sama dia?" Arfan mengiyakan.

"Ummi kira sehabis kamu marah, rasamu langsung pudar gitu aja,"

"Gak semudah itu, Mi,"

"Apalagi dia yang pertama, ya 'kan?"

"Makanya itu,"

"Dari awal kamu ngasih tau tentang Mira, Ummi penasaran deh. Kenapa kamu bisa suka sama dia? Ya dia emang baik. Tapi sebelum deket sama kamu, dia belum sebaik kayak setelahnya 'kan?" tanya Arsy.

"Ummi kira kamu bakal belum ngerasain yang namanya suka-sukaan gini, mengingat dari kecil kamu tuh jaga jarak terus sama perempuan. Dan pas pertama kalinya kamu suka seseorang, kamu sukanya sama dia,"