Happy reading
Don't be silent reader
****
Seorang laki laki dengan rambut berantakan baru baru saja bangun dari tidurnya. Hari ini ia akan pergi ke sekolah baru.
Ia bergegas mandi dan bersiap diri. Setelah itu ia turun untuk sarapan.
"Pagi bi," sapa- nya pada seorang asisten rumah tangga.
"Pagi Den, sok atuh sarapan dulu," ucap asistes rumah tangga tersebut.
Laki-laki itu tersenyum lalu memakan sarapannya.
Namanya Rafka Alvaro Adiguna.
"Rafka berangkat ya bi," ucap Rafka setelah menghabiskan sarapannya
"Iya hati hati den."
Rafka pergi ke sekolah barunya dengan menggunakan motor sport hitam kesayangannya.
***
'CAKRAWALA HIGH SCHOOL'
Rafka memandang papan nama besar di gerbang sekolah barunya. Ia tersenyum lebar. Ini akan menyenangkan, pikirnya.
Sebelum masuk ia mengim pesan terlebih dahulu pada salah satu temannya. Mengabari bahwa dia sudah sampai.
Ia masuk ke sekolah tersebut. Ini baru pukul 06.20. Koridor sekolah terlihat masih lenggang.
Rafka duduk di sebuah kursi panjang yang terletak diantara gerbang dan koridor yang menuju lapangan utama. Sambil menunggu temannya.
Di sisi lain
"Iya, hati-hati bang," ucap seorang gadis dengan rambut panjang bergelombang yang terikat rapi setelah turun dari sebuah mobil.
Naya namanya, Kanaya Shaqilla.
Naya menyusuri koridor untuk sampai ke kelasnya. Tapi sebelum itu seseorang memanggilnya.
"Heyy-!"
Kanaya menoleh, menemukan sosok asing seorang laki laki yang sedang duduk di kursi panjang
Kanaya menengok ke kanan dan kiri memastikan laki laki itu memanggil siapa. Tapi tak ada orang selain dia.
"Gue?" tanya Kanaya sambil menunjuk dirinya sendiri
"Iya lah siapa lagi," ucap laki laki yang tak Kanaya kenal itu sambil berdiri dari duduknya.
"Apa?" tanya Kanaya
"Ruang kepsek dimana?" tanya laki laki tersebut
Kanaya menghela nafasnya. Gaya bertanya orang itu sangat tidak sopan.
"Anak baru?," tanya Kanaya berusaha ramah
"Banyak nanya amat buset. Kenapa? Ganteng ya gue?" ucap laki laki tersebut membuat Kanaya membelalakan mata tak percaya
Gila aja ni orang. Kenal ngga udah kayak gini
"Idi gajelas. Cari sendiri," ucap Kanaya kesal. Dia tidak suka berbicara dengan orang yang tak tahu adab seperti itu.
Kanaya langsung pergi menuju kelasnya. Bodoamat dengan lelaki tak tau sopan santun itu.
Baru beberapa langkah laki laki itu memanggilnya lagi. Tapi kali ini dengan namanya
"Kanaya!"
Naya menoleh. Dia tak heran lelaki itu tau darimana namanya. Mungkin tak sengaja membacanya di badge yang ada di seragamnya.
"Apa?" Kanaya mulai keki sendiri.
Lelaki tersebut berbicara tanpa suara (dengan gerak mulut). Mengatakan sesuatu pada Kanaya. Kanaya bisa menangkapnya. Tapi.. ia tak percaya. Mungkin lelaki itu hanya bermain main.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFKANAYA
Teen FictionSaat sesuatu yang kau inginkan mulai mendekat dan hampir tergapai. Namun hatimu malah menarik dirimu kearah lain -Kanaya Shaqilla Ini kisah Kanaya Shaqilla, seorang ketua Osis dengan hidup monotonnya sampai kemudian seseorang yang dia sukai sejak a...