17. Tawa baru

150 22 35
                                    


Don't be silent reader

Kalau ada typo kasih tau

Happy reading

****

Pelan-pelan, aku mencoba menghilangkan beberapa hal yang seharusnya memang tak ada di kepala. Kamu membantuku. Atau mungkin, kamu alasanku melakukannya?

****

Malam ini Kanaya duduk di kursi meja belajarnya. Di depannya ada buku kosong dan pena warna warni.

Berkat Rafka, ia mulai berani menyusun hidupnya. Dari gambaran tentang anak kecil yang bermain hujan, Kanaya paham. Kita harus berbahagia, tapi lakukan sesuatu agar bahagia itu tak menghambat masa depan.

Baik. Kanaya memutuskan berubah perlahan. Menjadi orang yang lebih santai dan berani mencoba semua hal. Mencoba merubah hidupnya agar tak monoton lagi. Juga membiasakan bercanda dengan orang lain.

Kanaya menghembuskan nafas panjang.

Ia menulis banyak hal di kertas kosong itu

Diantaranya terdiri dari

Plan A
- Nama univ
- Jurusan
- Tempat tinggal
- Prospek kerja
- Kelebihan
- Kekurangan

Plan B

Plan C

Hingga Plan E.

Jadi, Kanaya menuliskan 5 cita cita serta runtutan seperti Plan A pada setiap rencananya.

Diantara itu semua, Kanaya melingkari 3 planing yang menjadi prioritas.

Kanaya tersenyum.

Selanjutnya, ia hanya perlu memilih diantara ke 5 planing dan mendiskusikannya dengan Papa dan Mamanya.

Ia menutup bukunya. Menyiapkan buku pelajaran untuk besok, juga menyiapkan seragam dan yang lainnya.

Setelah itu, Kanaya beranjak ke tempat tidurnya untuk tidur. Tapi, Kanaya membuka ponselnya terlebih dahulu

Rafka

Jangan lupa napassss

Iya sayang iya

Anjer woy udah sayang sayangan ajaaa

Bercanda tadimah

Sialan

Katanya, bercanda itu ga salah

Katanya, ga semua hal bisa dibercandain

Hahaha. Tapi kan ini bisa dibercandain

Hati maksud lo?

Iya. Gua salah. Maaf.

Santai aja. Katanya mau santai

Iya atu serba salah amat gue heran.

Kalem by, pemanasan.

Iya by iya

Besok gue jemput lagi

Iya by

WAKAKAK NGAKAK GUE GELI SENDIRI

Pantes bulannya cerah banget malem ini

RAFKANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang