31. Apa Kabar?

95 20 37
                                    

Don't be silent reader

Kalau ada typo kasih tau

Happy reading :)

***

~Now playing~
Pura-pura lupa- Petrus Mahendra

***

Banyak yang terlanjur hilang selama 7 hari itu. Mungkin kamu lupa, aku juga punya kaki untuk perlahan melangkah pergi.


Part 31

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 31

18.00

Ini adalah jam maksimum siswa berada di sekolah. Dan Kanaya dengan buru buru keluar dari ruang Osis.

Ya, dia terlalu larut dalam pekerjaannya mempersiapkan pensi yang sudah dekat hingga lupa waktu.

Oya. Soal Rafka. Dia bahkan tak masuk sekolah hari ini. Entahlah. Kata sekretaris si absennya izin. Tentu saja info itu dari Adrian. Tapi Kanaya tak mencari tahu lebih lanjut

Sudahlah.

Kanaya berjalan cepat ke arah gerbang. Sialnya ruang Osis berada di daerah belakang hingga gerbang terasa sangat jauh. Bukannya apa-apa. Mamanya pasti sudah menunggu dan sebentar lagi magrib.

Kanaya mempercepat jalannya. Hingga sampai di koridor utama dia otomatis menghentikan langkahnya.

Terlalu terkejut dengan seseorang yang tiba tiba berdiri di depannya

"Astaga Ditoo ngagetinnnnn," ujar Kanaya

"Baru selesai?"

"Belum selesai lebih tepatnya"

"Lo ngapain disini?" tanya Kanaya

"Ayo gue antar ke Rumah Sakit," ujar Dito

"Lo nungguin gue?" tanya Kanaya

Dito mebgangkat kedua bahunya lalu berjalan duluan

"Ayok cepet"

****

Kanaya dan Dito sampai di rumah sakit sekitar pukul 18.40

Tadi, mereka sudah melaksanakan solat magrib di perjalanan.

Tidak. Maksudnya di Masjid yang berada di pinggir jalan, jalan yang mereka lewati saat menuju kemari.

"Nay, lo duluan aja ya. Gue mau ke toilet dulu sekalian beli minuman," ujar Dito setelah memarkirkan mobilnya

"Ngga deh. Gue tunggu disini aja," jawab Kanaya

"Di mobil?"

"Ngga. Di luar. Di parkiran sini maksudnya. Jadi kita masuk lewat pintu itu aja," ujar Kanaya

RAFKANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang