Don't be silent reader
Kalau ada typo kasih tau
Happy reading :)
****
~Now playing~
Fiersa Besari- Pelukku untuk pelikmu****
Mulai sekarang, jangan terlalu banyak kata tetapi lagi, ya?
Part 37
Kanaya membuka pintu kamar Rafka. Sebelum itu dia menarik nafas panjang terlebih dahulu karena berlari dari lantai bawah
Klik
"OMO!"
Kanaya segera menutup kembali pintu kamar Rafka dan menyender pada tembok dengan tangan menutupi wajahnya
Kanaya terkejut melihat Rafka bertelanjang dada
Astaga.. roti sobeknya keliatan
Kanaya jadi malu sendiri
"Woy!"
"ASTAGFIRULLAH!"
Kanaya terlonjak kaget saat Rafka ada di depannya dengan keadaan yang sama, bertelanjang dada
Kanaya kembali menutup wajahnya dengan kedua tangannya
"HEH PAKE BAJU DULU NAPA?!" ujar Kanaya kesal
Rafka tertawa melihat reaksi Kanaya. Terlebih, wajahnya yang memerah membuat Kanaya semakin terlihat lucu
"Udah kenapa si.. kali kali liat roti sobek gue," ujar Rafka menggoda Kanaya
"Pala lu!"
Kanaya kemudian mendorong tubuh Rafka ke arah pintu kamar dengan sebelah tangannya, sementara tangan yang satunya tetap dia letakkan di wajahnya
"Sanaaaaa pakeee bajuuu"
Rafka terkekeh
"Oke oke. Tunggu ya," ujar Rafka kemudian masuk ke kamarnya
Dan tololnya, pintunya sengaja dia buka selebar lebarnya
Kanaya kesal sendiri. Dia menutup pintu tersebut lalu menghembuskan nafas lega
"Gak waras," cibir Kanaya
Kanaya menunggu di depan pintu
Sepersekian menit kemudian, terdengar suara Rafka memanggilnya
"Masuk nay!"
Kanaya membuka pintu kamar Rafka dengan perlahan.
Kanaya mengedarkan tatapannya ke seluruh penjuru kamar Rafka. Lalu berhenti di satu titik.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFKANAYA
Teen FictionSaat sesuatu yang kau inginkan mulai mendekat dan hampir tergapai. Namun hatimu malah menarik dirimu kearah lain -Kanaya Shaqilla Ini kisah Kanaya Shaqilla, seorang ketua Osis dengan hidup monotonnya sampai kemudian seseorang yang dia sukai sejak a...