Saat sesuatu yang kau inginkan mulai mendekat dan hampir tergapai. Namun hatimu malah menarik dirimu kearah lain
-Kanaya Shaqilla
Ini kisah Kanaya Shaqilla, seorang ketua Osis dengan hidup monotonnya sampai kemudian seseorang yang dia sukai sejak a...
Setiap saat, selalu ada alasan untuk bersyukur. Setidaknya, untuk masih bisa bernafas hingga detik ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part 36
Hari ini adalah hari pertama Kanaya di kelas 12.
Kelasnya di acak, jadi Kanaya sedikit harap harap cemas tentang siapa yang akan sekelas dengannya kali ini
Oya. Bicara soal Rafka. Dia apa kabar? Entahlah.
Kanaya berangkat sekolah pagi sekali hari ini. Terlihat jelas koridor masih kosong.
Kanaya berjalan menuju mading. Melihat pembagian kelas.
Setelah sampai mading, dia melihat satu persatu kelas mencari namanya, ke3 temannya, dan Rafka tentu saja.
Baik. Nama Rafka dia temukan di XII IPS 1. Satu kelas dengan Rania. Entahlah. Namun dari nama namanya, IPS 1 berisi nama nama siswa berprestasi saat kelas XI.
Ya, Rafka bahkan menduduki peringkat 2 di kelasnya setelah Rania.
Kanaya kembali mencari. Namaya ada di kelas XII IPS 2 bersama Vanya. Astaga syukurlah
Dan Gissel di IPS 3
Kanaya mengambil ponselnya dan segera memotret semua kelas untuk di kirimkan pada grup yang berisi Vanya, Rania, dan Gissela
Liat
OMO VANYA!!!
@RANIA YAH DADAH :(
@GISSEL KACAU PISAH KELAS MA CECAN
Kanaya tersenyum simpul lalu kembali melihat nama nama di kelas lain. Dia menuju jurusan IPA
Namun saat dia mencari nama, seseorang berdiri di sampingnya dan mencari nama juga.
Kanaya menoleh dan sedikit mendongak karena lelaki itu cukup tinggi
Astaga. Kanaya langsung refleks menahan nafas. Itu Rafka.
Kanaya memalingkan wajahnya pura pura tak melihat.
Dia kembali melihat deretan nama IPA 1. 3D. Kembali sekelas. Beruntung sekali mereka.
"Kita pisah kelas ternyata," ujar Rafka. Kanaya refleks menoleh ke arah Rafka yang ternyata sudah menghadap ke arahnya
