Vote comment jika berkenan
Dont be silent readers :)
Kalau ada typo kasih tau yaa
****
Kamu datang membawa rasa dan pergi meninggalkan luka. Kamu boleh pergi, tapi bisakah kamu membawa kembali rasa yang sempat kamu torehkan dahulu. Agar aku tak ada diposisi menyedihkan seperti ini, jatuh cinta sendirian.
****
Hari ini Kanaya sedang memasak untuk makan malam, namun ia malah melamun.
"Woy," tegur Gibran
Kanaya yang sedang melamun, tersentak kaget
"Apaan sih bang. Ngagetin aja si!" ucap Kanaya kesal
"Abisnya lo ngelamun, tuh masakan lo udah mau gosong," ucap Gibran
Sadar akan perbuatannya, Kanaya segera mengangkat masakan yang ada dalam wajan
"Lo ngelamunin apa sih?" tanya Gibran
"Gaada"
"Itu masakan lo hampir gosong gitu," cibir Gibran
"Udahlah bang. Yang penting kan gak gosong" jawab Kanaya
"Yaudah ah, abang tunggu di meja makan," ucap Gibran
Sepeninggal Gibran, Kanaya mengacak ngacak rambutnya frustasi.
'Kenapa gue kepikiran si Rafka sialan itu terus si. siapa dia sebenarnya' Kanaya membatin
****
Setelah selesai makan malam, Kanaya segera beranjak ke kamarnya
Kanaya merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur sambil menatap langit langit kamarnya
Kenapa wajah Rafka selalu terbayang olehnya? Tidak! Rafka itu cowok songong dan tidak punya etika. Tolong ingatkan itu pada Kanaya
'Argh' Gumam Kanaya sambil mengusap wajahnya frustasi.
Sebuah notifikasi menyadarkan nya. Ia segera mengambil ponselnya yang berada diatas nakas
Alditoo_
Sibuk ga nay?
Ngga dit, kenapa?
Berarti bisa dong gua jemput wkwk
Mau ngapain?
Kencan
Bercanda mulu idupnya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFKANAYA
Teen FictionSaat sesuatu yang kau inginkan mulai mendekat dan hampir tergapai. Namun hatimu malah menarik dirimu kearah lain -Kanaya Shaqilla Ini kisah Kanaya Shaqilla, seorang ketua Osis dengan hidup monotonnya sampai kemudian seseorang yang dia sukai sejak a...