12. Ke Rumah Rafka?

197 37 30
                                    

Vote comment jika berkenan

Don't be silent readers

Kalau ada typo kasih tau ya

Happy reading :)

****

Jika wajah bahagiamu selama ini hanya topeng belaka, tolong lepas topengmu saat bersamaku. Biarkan aku melukiskan kebahagiaan yang sesungguhnya hingga kamu tak perlu lagi memakai topeng palsu itu

****


Pagi Kanaya datang seperti biasanya, siklusnya tanpa jeda membuat Kanaya kadang kadang hampir mati bosan

Kanaya menuruni satu persatu anak tangga menuju ruang makan

"Morning Ma, Pa, Bang," sapa Kanaya ketika sampai di ruang makan, disana sudah ada mamanya, papanya, dan abangnya

Abangnya ini memang rajin, walaupun laki-laki, tapi dia selalu bangun dan siap lebih awal dari Kanaya

"Morning sayang"

"Duduk nak, sarapan dulu"

"Oke ma"

Kanaya duduk di sebelah Gibran, kehangatan ini masih terasa canggung untuk Kanaya, pasalnya 6 bulan kebelakang ia terbiasa tanpa kasih sayang orang tua

"Naya, urusan papa sama mama udah selesai di Amerika, jadi kita akan tetap disini selama tidak ada kerjasama di luar," ucap Fero

"Alhamdulillah dong pa," ujar Kanaya

"Iya, nanti kita sering sering main bareng ya," ucap Nara

"Oke siap ma"

"Kamu gimana sekolahnya?" tanya Fero

"Alhamdulillah pah"

"Mau lanjut ambil jurusan apa?"

"Gatau"

"Kok gatau si. Kamu harus nata masa depan dari sekarang sayang," cecar Fero, sungguh ditanya begini saja sudah menekan otak Kanaya

"Masih kelas 11 mas," ucap Nara yang melihat Kanaya tertekan

"Tetap aja sayang, Kanaya harus mulai memikirkannya dari sekarang"

"Iya pa, nanti Naya pikirin ya. Naya berangkat dulu," ucap Kanaya sambil menyudahi sarapannya

"Naik apa?" tanya Nara

"Naya bawa mobil deh," ucap Naya

"Hati hati sayang"

"Iya, Assalamua'alaikum," ucap Kanaya kemudian pergi keluar rumah

Saat Kanaya membuka pintu, disana sudah ada Aldito yang sepertinya hendak mengetuk pintu

"Dito?"

"Eh Naya"

"Kenapa kesini?" tanya Kanaya

"Mau ngajak berangkat bareng, sekalian ada yang mau di omongin," ucap Dito

"Gue bawa mobil Dit," ucap Kanaya singkat

"Yaudah mumpung masih pagi, omongin sekarang aja ya," ucap Dito

Jantung Kanaya mulai meningkatkan kinerjanya

"Iya, ada apa?" tanya Kanaya

"Lo gak ngerasa gue gantung?" tanya Aldito

"Maksudnya?"

RAFKANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang