Don't be silent reader
Kalau ada typo kasih tau
Happy reading :)
****
Semoga tetap sehat dan selalu bahagia
***
Part 41
Kanaya terbangun dari tidurnya sebelum subuh. Itu karena dia lupa mensilent HP dan banyak sekali nontifikasi yang masuk.
Kanaya meraih ponselnya dan membuka aplikasi WhatsApp terlebih dahulu
Mata Kanaya yang masih mengantuk seketika melebar.
Kanaya mengedip ngedipkan matanya untuk memperjelas pengelihatan
Pesan di WhatsApp itu berisi
Happy Birthday
Selamat ulang tahun
Selamat 17
Dan banyak lagi pesan semacanya.
Kanaya melihat tanggal di ponselnya.
09 September.
Bagaimana bisa ia melupakan ulang tahunnya sendiri. Astaga.
Tak lama, pintu kamar Kanaya terbuka, dan datanglah Nara serta Gibran dengan membawa kue ulang tahun
"Happy birthday to you.. happy birthday to you.. happy birthday happy birthday happy birthday to you..."
Nara dan Gibran datang sambil menyanyikan lagu ulang tahun
"Eh kok lo uda bangun si tumben," cibir Gibran
"Ih atu abang!"
"Udah ni. Tiup dulu lilinnya," ujar Nara
Kanaya mengangguk lalu memejamkan matanya terlebih dahulu sebelum meniup lilin
"Fyuh"
Nara meletakkan kue di nakas lalu memeluk putri satu satunya
"Selamat ulang tahun sayang. Selalu bahagia yaa!!!"
"Aamiin. Makasi mom. Mama terbaik yang pernah ada!" ujar Kanaya sambil membalas pelukan Nara dengan sangat erat
"Sama sama putri kesayangan mama..."
Setelah itu, Kanaya memeluk Gibran
"Happy birthday adik kecill abangggg. Abang doain semua yang terbaik buat kamuuu," ujar Gibran
"AAA MAKASII ABANGKU YANG PALING ABANGABLE SEDUNIAA!!"
Tak lama, pelukan mereka terlepas dan mereka bertiga berfoto ria sambil menunggu adzan subuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFKANAYA
Genç KurguSaat sesuatu yang kau inginkan mulai mendekat dan hampir tergapai. Namun hatimu malah menarik dirimu kearah lain -Kanaya Shaqilla Ini kisah Kanaya Shaqilla, seorang ketua Osis dengan hidup monotonnya sampai kemudian seseorang yang dia sukai sejak a...