Vote comment jika berkenan
Kalau ada typo kasih tau
Dont be silent readers :)
Happy reading
***
Semesta sering bercanda, bagaimana jika rasa-mu juga salah satu leluconnya?
****
KringgKringg
Kringg
Suara alarmn dari jam weker di Kamar Kanaya terdengar memenuhi seisi ruangan
Pemiliknya masih saja meringkuk dibalik selimut, tak kunjung bangun
Kringg
Kringg
Kringg
Kanaya yang risih mendengarnya kemudian membuka selimut yang menutupi wajahnya kemudian mematikan alarm dari jam tersebut, tidak berniat bangun sama sekali
Setelah tak ada bising yang mengganggunya, Kanaya kembali menaikan selimut sampai menutupi seluruh tubunya
***
"Gibran," panggil Nara pada Gibran yang sedang di dapur membuat teh
"Iya ma?" jawab Gibran
"Panggil Naya gih. Di depan ada temennya," ucap Nara
"Iya ma siap!"
"Pelan pelan banguninnya. Kalau teriak nanti anaknya pusing"
"Tenang ma.. Tenang.. Serahkan semuanya pada Gibran!" ucap Gibran
"Hahaha, siap siap!" jawab Nara
***
"NAYA!!!" teriak Gibran sambil membuka pintu kamar Kanaya dengan kencang
Lupa ucapan mama nih kayaknya
Pemandangan pertama yang Gibran lihat, buntalan tebal yang ditutupi selimut. Memangnya tidak pengap apa ya? Pikir Gibran
Gibran menarik selimut itu sampai terlihat adik satu satunya masih memejamkan mata.
"NAYA BANGUN WOY!" seru Gibran
"Enghh"
"NAYA IH UDAH SIANG. PERAWAN PERAWAN YAAMPUNN!" seru Gibran seperti emak emak membangunkan anaknya
"Heemm"
"NAYA IH COWOK LO DIBAWAH UDAH NUNGGUIN!"
Hening
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFKANAYA
Teen FictionSaat sesuatu yang kau inginkan mulai mendekat dan hampir tergapai. Namun hatimu malah menarik dirimu kearah lain -Kanaya Shaqilla Ini kisah Kanaya Shaqilla, seorang ketua Osis dengan hidup monotonnya sampai kemudian seseorang yang dia sukai sejak a...