part.6

1K 93 0
                                    

Hari menuju Pernikahan Hana sudah semakin dekat, dan itu artinya aku harus bisa menerima kenyataan bahwa memang aku tidak berjodoh dengan dia. Ya jelas saja aku itu beda sama dia, Dimata Tuhan saja kita udah beda kepercayaan. Dan lagi dia itu sempurna menurutku orangnya cantik, baik, dia juga pintar. Sedangkan aku? Aku ini sudahlah tak tampan, aku juga urakan seperti ini. Jelas saja Hana tidak menyukaiku. Bagaikan langit dan bumi, bahwa kami memang tidak akan pernah bisa bersama. Tapi, jika kami bersama apakah dunia akan hancur ?

Semenjak saat itu pula, aku tidak pernah lagi datang ke rumah itu. Segala urusan sepenuhnya aku berikan pada bunga. Dan parahnya aku dapat undangan itu, walaupun sampai sekarang tak pernah kubuka. Walau hanya sekedar ingin tau, siapa laki-laki beruntung yang bisa mendapatkan Hana. Tapi aku telah berjanji padanya, bahwa aku ingin belajar lebih menjadi lebih baik bukanlah karenanya. Masih mau berteman denganku saja sudah syukur. Aku curiga saat waktu itu dia menanyakan sholat? Apa mungkin dia tidak tau kalau aku bukan orang muslim?. Ah sudahlah Maka saat inilah aku buktikan, bahwa walaupun aku tidak lagi bisa memilikinya. Tekat ku tetap bulat untuk belajar tentang Islam.

"Woi, ngelamun aja bos".

kano tiba-tiba datang dan langsung mengagetkanku. Aku yang sedang tak siap dalam posisi yang sedang menyeruput jusku itupun langsung saja tersedak. "Lo gak bisa ya Dateng pake cara yang sopan. Ni kalo gue tiba-tiba mati gara-gara kesedak biji selasih mau tanggung jawab lu?"

"Elah canda kali bos. Daripada idup lu garing aja kaya ikan asin di jemur sebulan gak pernah diangkat. Eh sekalinya kena hujan lagi semalaman. Jadi deh ikan asin bubur. Hahahaha" kano tertawa terbahak-bahak karena leluconnya sendiri. Sedangkan aku, masih setia dengan muka cool dan..
"Lo waras kan?"

Setelah aku bertanya demikian, muka kano langsung berubah drastis 180 derajat menjadi muka yang menyedihkan. "Gue lagi sedih, gue diputusin sama Jessica Mila"

"Woi apa Lo bilang, diputusin Jessica Mila? Sadar woi sadar. Dia itu punya gue, main serobot sembarangan aja Lo " tiba-tiba danu datang dan langsung membantah perkataan kano.

Ini memang hidup mereka, ini adalah kebiasaan mereka. Selalu datangnya bikin rusuh, gak rusuh itu gak seru bagi mereka. "Lu apaan sih, baru Dateng langsung protes aja. Mana ngomongnya udah kaya keran bocor lagi. Lo tuh yang sadar kalo si Mila itu punya gue. Elu aja kemaren nyebut nama dia salah, gimana mau jadian sama dia. Yang ada ni pas Lo ijab kabul bukanya nama dia yang Lo sebut".

"Lah terus nama siapa?" Tanya Danu yang tak mengerti arah pembicaraan kano

"Nama pak RT gue bhahahahahha" dan diakhiri dengan gelak tawa kano. Dan tak lama hahahhahahah akhirnya kano dan danu tertawa bersama

"Mamas Hans gak nimbrung juga" tanya kano tanpa mengurangi tawanya

"Gue lagi sedih" ucap Hans dengan wajah seriusnya

Tapi tidak dengan kedua temannya. Bukanya menanggapi kesedihan yang dialami oleh salah satu personil trio Kacrut itu Danu malah kembali meledek "udah jangan sedih lagi iHans Albert. Aku gak bakal nikahin kamu kok. Kalo aku tau anaknya Albert Einstein itu kamu, aku juga gak mau kali dijodohin sama kamu. Walaupun aku tau bapaknya pinter banget. Bodo amat lah" ucap Danu dengan santai dan percaya diri.

Alhasil dengan ucapannya itu ia berhasil mendapat jitakan dari kedua temannya "duh kenapa lu berdua malah mukul gue gini?"

"Biar Lo sadar, dunia ini gak melulu tentang imajinasi Lo aja".

"Eh plis la ya, tolong la ya. Dunia ini gak sesempit itu. Dan Lo Lo semua harus tau, meskipun dunia ini gak melulu tentang gue, setidaknya gue bisa nyiptain bahagia gue sendiri. Gimana? Udah bijak kan. Ya iyalah, Danu gitu Lo. Yang ganteng baik hati dan gak sombong. Siapa coba yang gak kenal dia. Lo berdua itu beruntung bisa temenan sama gue".

Kutunggu Hijrah Subuhmu (TERBIT)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang