part 4

1.4K 114 3
                                    

Detik-detik menuju pernikahan kak Dhila sudah tidak lama lagi. Semuanya telah disibukkan dengan acara itu, karena walaupun kak Dhila sudah sibuk di rumah sakit dan mas Agra juga sibuk. Mereka tetap tidak ingin menyewa wedding organizer untuk acara mereka ini. Mereka tetap ingin melakukan Semua itu sendiri. Sederhana tapi bisa terkesan. Karena acaranya juga tidak di gedung melainkan di rumah. Ya wajar kalo rumah Sekarang sudah tidak berbentuk lagi. Bunga dimana-mana. Belum lagi barang-barang yang lain. Sudah tidak berada lagi pada tempatnya. Dan pada akhirnya aku juga yang jadi kewalahan mengurus ini...

"Hana, gimana untuk dekorasi yang ini? Apa bunga-bunganya udah cukup semua?"

"Belum di cek lagi umi. Tapi kayaknya sih emang belum cukup deh".

''yaudah, kalo emang belum cukup, kamu pesen lagi aja yah di tempat yang kemarin itu. Biar cepet di antar juga pesanan kita".

"Iya umi. Ntar Hana yang urus itu".

"Makasih ya sayang. Maaf umi jadi merepotkan kamu".

"Gpp kok umi. Hana malah seneng bisa bantu, lagian Hana juga lagi gak sibuk kok di kampus".

"Yaudah, umi tinggal dulu ya. Umi mau cek yang sebelah sana dulu".

Disinilah aku sekarang, setelah menunaikan sholat ashar. Aku kembali beranjak untuk ke toko bunga yang umi pesan.

"Assalamualaikum" ku ucap salam di depan toko bunga yang umi maksud

"Silahkan masuk mbak, silahkan lihat-lihat.. mau pesan apa?"

"Ini, saya mau nambah bunga yang saya pesan kemarin. Ternyata dekornya kurang untuk bunga yang kemarin".

"Atas nama siapa ya?"

"Atas nama Quenta ramadhila senja dan Agra Dirgantara".

Mbak itu mengecek data sebentar
"Oh yang itu. Mohon maaf mbak, untuk stok bunga yang seperti itu kebetulan sekarang lagi kosong. Kalau mau kolaborasi dengan bunga yang seperti ini saja mbak. Kebetulan kemarin juga ada kasus yang seperti ini. Dan hasilnya juga tidak kalah memuaskan".

"Sebenarnya konsep saya sudah matang dengan bunga-bunga yang ini. Ku tunjuk dekor awal bunga yang dipilih kak Dhila"

"Iya mbak tapi itu kosong. Kalau mbaknya mau, nanti kita siapkan barangnya. Dan untuk dekorasi nanti tim kami bisa membantu untuk mendekorasi. Kalau mbaknya tidak mau juga gpp".

Setelah lama berbincang dengan petugas toko itu, akhirnya aku menyetujui antara konsep yang ku buat dengan konsep mereka di kolaborasikan. Semoga saja berhasil.

.

Siang ini aku pergi ke toko. Setelah sekian lama aku tidak pernah pergi ke toko, aku ingin melihat perkembangan toko yang ku kelola itu, maka siang inilah ku sempatkan untuk datang ke sana,,

"selamat sore mas Hans?"

"Sore" jawabku singkat, aku hampir saja masuk ke dalam toko sebelum perkataan bunga berhasil menghentikan langkahku

"O iya mas. Jadi begini. Mas Hans kan udah beberapa Minggu gak pernah datang kesini. Dan saya mau bilang ni mas, kalau pengeluaran bunga untuk dekorasi pernikahan, terutama yang seperti ini mas" bunga menunjukkan gambar di tab yang dipegangnya
"Nah, ini sangat bagus sekali penjualan selama mas jarang kesini".

"Terus" jawabku singkat

"Terus mas, ada salah satu castamer yang ternyata perlu lebih banyak lagi dekor yang seperti ini. Tapi kita belom bisa sediakan untuk jangka waktu dekat. Tapi tadi saya sudah tawaran untuk dekor yang mas bilang itu. Dan ... "

Kutunggu Hijrah Subuhmu (TERBIT)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang