Our memories

833 78 25
                                    

Seulrins diary
11 Juni 2017
Dan aku, tak ingin berakhir dengan penyesalan.

Seulrin berjalan pelan sendirian menyusuri gedung pameran karya seni yang sempat di datanginya waktu itu bersama Taehyung.

Tak menyangka dirinya memilih untuk pergi ke sini setelah bertemu lelaki itu kembali sembari menenangkan pikiran ternyata malah membuatnya bernostalgia.

"Good choices or wrong choices?"

Pertanyaan Taehyung terulang kembali di benak kala itu Seulrin menjawab "or". namun kini ia telah memiliki jawaban.

"Good choices." Gumamnya.

Mengingat bagaimana hebohnya Taehyung bercerita menjelaskan makna lukisan hingga suaranya berubah menjadi serak membuat sudut bibir Seulrin terangkat.

Menatap tiap detail lukisan membuatnya bisa merasakan apa yang tengah disampaikan oleh sang pelukis hingga tubuhnya bergidik.

Seulrin berhenti di salah satu lukisan yang tak sempat Taehyung jelaskan. Karena dirinya hampir saja menangis kala menatap dan memotret lukisan itu.

Lukisan bernama she's happy now yang sekali lagi membuat Seulrin terpana.

Merupakan lukisan seorang gadis yang tampak tersenyum bahagia dengan setangkai mawar merah di tangan walau semua ranting hingga duri telah melukai bahkan menusuk sekujur tubuhnya.

"Ia rela melewati sakit, perih hingga tersiksa sekalipun untuk meraih dan mendapatkan kebahagiaan." Ujar seseorang di balik punggung Seulrin membuat gadis itu seketika membalikkan badan.

Seulrin mendapati Taehyung tengah mengulum senyum. "Kurasa kau sudah terbius oleh kesukaanku? dan aku juga melewatkan lukisan ini untuk aku jelaskan?"

Seulrin enggan untuk membalas lantas tersenyum kaku sembari menundukkan kepalanya sedikit.

"Aku kebetulan lewat, jadi tidak ada salahnya untuk berkunjung di hari terakhir pameran ini." Terangnya cepat.

"Tidak mau berjalan bersamaku? kau lupa bahwa aku ahlinya dalam menjabarkan hasil karya mereka?"

Netra Seulrin bergerak ke kiri dan ke kanan. "Ku-kurasa aku bisa berjalan sendiri." Gugupnya lalu menunduk sedikit dan berlalu melewati Taehyung.

Taehyung tak menahannya kali ini. Ia juga ingin membiarkan Seulrin berpikir.

Menatap tubuh mungil itu berjalan lagi-lagi menciptakan lengkungan di bibir Taehyung.

"Kau membuatku gila, Seulrin." Gumam Taehyung.

-----()-----

Seulrin menggerakkan kedua kakinya resah sambil terus menengok ke pintu museum di seberang, berdiri di pagar pembatas tangga sebelah bersiap memberikan sesuatu di dalam paper bag kepada Taehyung namun lelaki itu tak kunjung keluar.

Gadis itu baru memahami maksud dari ucapan Jungkook. Ia tak ingin menyesal dan ingin menjadi Seulrin yang seharusnya di hadapan Taehyung. Bukan menjadi Seulrin yang dingin.

"Apa dia melewati pintu lain?" gelisah Seulrin terus menatap siapa yang keluar dari balik pintu museum.

BOO!

Taehyung mengejutkan Seulrin dari samping kanan membuat gadis itu limbung, hampir saja berguling di tangga namun lelaki itu berhasil menahannya.

"KIM TAEHYUNG!" teriak Seulrin yang sudah berada di dalam dekapan menepuk-nepuk dada Taehyung dengan satu tangan untuk segera melepas pelukannya.

LOST | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang