19 September 2017
Semua terasa nyaris sempurna. Jika semua ini adalah mimpi panjang yang tak berkesudahan, aku tak ingin bangun walau sedetikpun.Puluhan hari telah berlalu semenjak mereka memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih.
Musim pun berganti. Dedaunan berubah menjadi kecokelatan, berguguran memenuhi tiap jalan bahkan taman di sepanjang jalanan kota, udara kian menjadi kering dan sedikit dingin. Namun, hal itu tak berlaku untuk sepasang kekasih yang terus menjadi hangat satu sama lain.
Kini lelaki bermana Kim Taehyung sedang berada di kota angin yaitu Chicago. Fakultasnya tengah mengadakan sebuah pameran seni akbar hasil karya-karya mahasiswa akhir yang menjadi salah satu syarat kelulusan mereka.
Lelaki berkemeja biru dengan skinny jeans bewarna hitam tengah berjalan pelan menikmati jejeran lukisan yang terpampang di sepanjang dinding pameran.
"Indah." Satu kata itu yang terus-menerus meluncur dari belah bibir Taehyung saat ia melewati satu demi satu lukisan yang terpajang. Ia begitu terpana hingga tak mampu mengungkapnya dengan kata-kata selain "indah".
Tungkai Taehyung berhenti di depan salah satu lukisan berdominasi biru, matanya bergerak menikmati tiap sisi lukisan itu.
Sapuan panjang menggambarkan langit malam dengan bentuk spiral di mana cahaya bulan dan bintang-bintang nampak berputar seolah mereka tengah bergerak. Di bawah kaki bukit desa atap-atap rumah penduduk juga memantulkan cahaya kebiruan serta kekuningan. Pemandangan malam yang unik, kreatif, serta misteri.
Sebuah papan papan persegi panjang di bawah lukisan tercetak jelas namanya, membuat dua sudut bibirnya tertarik secara bersamaan.
Ia begitu puas akan karyanya yang juga mampu menghidupkan kembali lukisan Starry Night oleh seniman sangat kreatif juga penuh misteri bernama Vincent Van Gogh.
Taehyung begitu tergila-gila dengan Van Gogh. Beliau mengapresiasikan seluruh hidupnya untuk melukis. Tak pernah berhenti untuk menciptakan karya-karya baru yang berakhir menjadi catatan sejarah sekalipun saat ia berakhir di rumah sakit jiwa. Ia berhasil membuktikan dan melahirkan ribuan karya seni terindah yang telah di akui dunia dari kedua tangannya. Walaupun, saat itu ia telah tiada.
"Pemandangan malam yang sangat spiritual dan penuh dengan ekspresi emosi batin." Ujar Taehyung pelan.
Taehyung berdiri cukup lama di depan lukisannya, merasa enggan untuk sedikit saja melangkah. Magnet yang ia ciptakan berhasil membuatnya terpaku hingga sepasang earphone telah melekat di telinga.
Layar ponselnya menampilkan salah satu musisi bernama Don McLean dengan judul lagu Vincent (starry, starry night)."Apakah kita juga bisa menikmati malam yang indah seperti itu, Seul?" Ujar Taehyung bermonolog.
Seseorang tiba-tiba memegang bahu kanan Taehyung membuat lelaki itu bergidik. "Are you okay, Taehyung? sejak kapan kau memberi nama lukisan itu, Seul? Soul? Seoul?" sanggah seseorang lelaki di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST | Kim Taehyung
Fanfiction[Completed] [New version] Kehilangan merupakan awal mula dari kisah ini berjalan, semuanya seperti ditakdirkan untuk meninggalkannya. Meninggalkan untuk menemukan atau menemukan untuk meninggalkan. Satu yang Seulrin ingat, bahwa ia tidak menyesal t...