Something unexpected

596 62 11
                                    

Seulrin's diary
21 September 2017
Jika aku bisa mengulang waktu, aku akan memutar waktu untuk bertemu denganmu sejak dulu.

"Lehermu akan sakit jika menatapku seperti itu terus Seulrin." Taehyung melirik Seulrin sekilas karena gadisnya itu terus menatap dirinya dengan posisi tangan memangku wajah di atas dashboard mobil.

"Biarkan aku menikmatinya beberapa menit agar bateraiku terisi." Jawab Seulrin masih setia menatap Taehyung.

"Nikmatilah ketampananku ini sebelum lun-"

Perkataan Taehyung terputus saat tangan Seulrin sudah membungkam mulutnya duluan menggunakan tangan kirinya.

"Nikmati apa? Ketampanan? Lun apa?" Seulrin berpura-pura tak mendengar apa yang Taehyung ucapkan dengan tangan masih berada di depan mulut Taehyung.

Taehyung meliriknya sekejap sebelum berhasil menggigit jari Seulrin. "TAE!" teriak Seulrin.

Seulrin mengaduh menarik tangannya dari mulut Taehyung, mengelap bekas gigitannya ke baju lelaki yang kini sudah tampak bahagia membalas perbuatan kekasihnya itu.

Taehyung menarik tangan Seulrin yang ia gigit tadi kembali ke depan bibirnya, mencium punggung tangannya. "Tidak sakit lagi?" di liriknya Seulrin sambil tersenyum nakal.

Seulrin melirik Taehyung sambil menarik tangannya kembali, menyimpannya kedalam sela lipatan lengannya di depan dada dan menyender di kursi penumpang.

"Hei, aku ingin memegang tanganmu." Rengek Taehyung mengulurkan tangan, menggerakkan jemarinya meronta ingin tangan gadisnya.

Seulrin menaikkan dagu lalu mendengus. "Pegang saja tanganmu sendiri." Menepuk tangan kekasihnya itu lalu menyimpan tangannya kembali di lipatan lengan.

Taehyung terkekeh, sikap Seulrin kini bisa berubah-ubah tiap detik. Mulai tampak seperti dirinya.

Taehyung kembali menjulurkan tangan kanannya, menggoyangkannya di udara. "Ayolah tanganku butuh kehangatan." Rengek Taehyung mulai menggerakkan badannya seperti anak kecil yang tak dibelikan permen.

Seulrin menatap tangan Taehyung yang menjerit-jerit ingin di pegang lalu beralih menatap wajahnya, lelaki itu merengut dengan bibir maju. "Tanganku dingin!" Suara baritonnya terdengar menggemaskan.

Seulrin menepuk tangan Taehyung kembali, tepat saat mereka berada di perempatan lampu lalu lintas yang berlampu merah.

Mata Taehyung membesar sebal. "Seul-"

Tetiba Seulrin mengamit lengan kanan Taehyung dan memegang erat tangannya. "Dasar, anak kecil."

Senyun di wajah Taehyung seketika merekah. "SEULRIN JAHAT!" teriaknya.

-----()-----

"Sudah?" tanya Seulrin yang mencoba meraba-raba sekelilingnya.

"Belum, kau sangat tidak sabaran, ya?"

Taehyung menutup mata Seulrin menggunakan penutup mata hitam yang berdiameter besar, waspada jika kekasihnya ini akan mengintip dan menggagalkan rencana yang ia sudah susun secara matang.

"Jika kau membawa badut, akan ku cabut semua bulu hidungmu Tuan Kim!"

Taehyung mendekatkan bibir ke telinga Seulrin. "Coba saja." bisiknya.

Seulrin lantas bergidik mundur beberapa langkah membuat Taehyung refleks menahan tangannya.

"Pegang tanganku, jika kau tidak ingin berakhir mengerikan di bawah sana."

LOST | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang