Part ini berhubungan dengan
part Undesirable
kalian bisa baca ulang part Undesirable yah♡19 April 2018
Hatiku terasa sangat sakit saat berpura-pura tidak mengingatmu.Malam itu di balkon kamarnya Taehyung membaca ulang semua isi buku diary yang selalu berada di atas mejanya dengan isak tertahan.
Taehyung memeluk buku diary itu di dada, mendongak ke atas langit malam yang mengeluarkan banyak lampu kecil yang tersebar di mana-mana.
Seharusnya ia ingat, seharusnya ia tahu bahwa isi buku diary yang dahulu telah di bacanya berkali-kali itu adalah tentang hubungan mereka. Enam bulan telah ia lewati untuk memikirkan hal itu tanpa ada ujung-dan sekarang, setelah ingatannya kembali seperti semula ia malah mengasari gadis itu dengan kata "penguntit & pencuri".
"Ini balasanmu Taehyung?! ini balasanmu setelah menghilang tanpa kabar selama 6 bulan?! kau bahkan menganggapku gadis rendahan, apakah ini memang dirimu? JAWAB BODOH!"
"Berbahagialah."
Kata demi kata yang Seulrin ucapkan masih terngiang-ngiang di benak, Taehyung mengepalkan kedua tangannya saat gadis itu menatap pupilnya dalam dan berakhir pergi meninggalkannya sedang dirinya tidak berkutik.
Hatinya terasa tertancap ribuan paku, begitu sakit saat berhadapan dengan Seulrin, Taehyung benar-benar ingin merengkuh gadis itu, ingin menjelaskan semuanya–dan meminta maaf. Tetapi, hal itu tidak akan mungkin terjadi.
Min Joo akan membuat Seulrin dalam bahaya jika Taehyung tidak bersandiwara.
Air mata Taehyung mengalir dari kedua sudut matanya, ia tidak tahan untuk terus mengasari Seulrin seperti di rumah sakit nantinya, tapi tidak ada pilihan lain, ia harus melalukan itu. Ia harus menjadi Taehyung kekasih Min Joo yang tidak pernah mengenal Seulrin di dalam hidupnya.
Masih dalam posisi mendongak, Taehyung menutup mata. Meraup oksigen sebanyak mungkin lalu mengeluarkannya perlahan. "Seul, Setelah ini, kau tidak akan membenciku, kan?"
"Kau tidak akan melupakanku, kan?"
"Aku mengingatmu, aku sungguh minta maaf untuk enam bulan tera-"
"Tae..." panggil seseorang gadis di ambang pintu.
Taehyung terkesiap, ia membuka mata dan menyeka bekas air mata yang mengalir, menyimpan cepat diary itu di balik coat hitam yang baru dikenakannya.
"Lihat! kau ingin melihatnya bukan?" tanya Taehyung antusias menunjuk ke atas langit sambil memegang pagar pembatas, ia berbalik untuk menatap wajah gadis yang memanggil dirinya.
"Kau menangis?" tanya gadis yang sejak tadi sudah di ambang pintu saat Taehyung mengucapkan nama gadis lain.
Taehyung mengangguk. "Bintang di langit itu membuatku terharu Min Joo, ingat? kau pernah bilang kepadaku bahwa kau ingin menatap indahnya malam dihiasi cahaya-cahaya kecil di langit." Ucapnya sambil tersenyum sedikit tidak alami dengan mata yang memerah.
Min Joo mengambil langkah mendekatinya dan berdiri di samping lelaki berbulu mata lentik itu. Menatap langit dalam diam. Ia tahu bahwa Taehyung berbohong.
"Sangat indah, aku tidak tahan untuk tidak menangis Min Joo." Ujar Taehyung.
Min Joo mengulum senyum menatap lelaki itu dari samping, dilihatnya tiap sisi wajah Taehyung, rahang lelaki itu semakin menirus, matanya sangat merah dengan kantung yang sangat gelap, serta urat di sudut pelipisnya terlihat jelas. Pikirannya selama ini perlahan mulai merusak wajah serta tubuhnya.
Min Joo tergerak untuk mengelus punggung Taehyung menggunakan tangan kanannya. "Kau tahu, terima kasih Taehyung, kau sudah berusaha menjadi kekasih yang terbaik untukku." Ujarnya tulus.
Taehyung menatap Min Joo sambil memiringkan tubuhnya. "Itulah gunanya aku menjadi kekasih untukmu Min Joo." Ujar Taehyung sambil menunjukkan deretan gigi rapinya yang terkesan terpaksa.
"Jangan terlalu memaksakan dirimu Taehyung." Min Joo mendekati Taehyung dan memeluk tubuh tinggi itu erat.
"Maksud–"
"Jangan bebicara saat kita sedang berpelukan, oppa."
Taehyung sangat tidak tahan, ia membalas memeluk tubuh kecil yang sangat renta itu. Di sisi lain, ia ingin juga menemani Min Joo untuk melewati masa kritisnya, ia mengetahui segalanya saat tak sengaja mendengar semua penjelasan dokter tempo hari mengenai fisik gadis dalam pelukannya kini.
Kini Taehyung mengerti, kenapa Min Joo melakukan ini kepada dirinya dan juga Seulrin. Min Joo membutuhkan orang yang menyayanginya sebagai alasan untuk bertahan hidup. Namun, ia melakukannya dengan cara yang salah.
Taehyung tidak membencinya, namun Taehyung tidak bisa berpura-pura untuk menyayangi layaknya seorang pasangan kekasih untuknya. Hatinya sudah jatuh sedalam-dalamnya untuk Seulrin.
Min Joo sedikit terisak dalam pelukannya, gadis itu tahu bahwa apa yang telah di lakukannya merupakan kesalahan besar.
"Kau kenapa Min Joo? ingin bercerita kepadaku?" tanya Taehyung sambil mengelus punggung Min Joo.
"Maafkan aku Taehyung, maafkan aku." Isak Min Joo.
-----()-----
Icin's back!
So....ini sisi bang Taehyung yah.
Yang nyariin tetet ini dia huehue
Huaaaa so sorry for super late update:') aku ada kesibukan hampir 2 minggu ini yang bener-bener ga bisa ngetik.
Lagi dan lagi aku mau bilang terima kasih untuk kalian yang selalu setia nungguin LOST. Kalian sukses bikin aku selalu terharu tiap bacain komen dari kalian yang bikin aku makin semangat.
Purple you💜
Don't forget to vote and comment!
Cinkela🐯
15 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST | Kim Taehyung
Fanfiction[Completed] [New version] Kehilangan merupakan awal mula dari kisah ini berjalan, semuanya seperti ditakdirkan untuk meninggalkannya. Meninggalkan untuk menemukan atau menemukan untuk meninggalkan. Satu yang Seulrin ingat, bahwa ia tidak menyesal t...