Seulrin's diary
9 April 2018
Apa kabarmu, Taehyung?Enam bulan telah berlalu pasca menghilangnya lelaki bernama Kim Taehyung dari pandangan Seulrin.
Jungkook, Noa dan Hera tak pernah putus membantu Seulrin untuk mencari dimana lelaki itu berada. Segala upaya bahkan telah dilakukan Seulrin yang jelas berujung sia-sia
Kim Taehyung, tidak akan kembali.
Banyak rumor yang menyebar bahwa lelaki bernama Kim Taehyung menjalani perawatan di luar negeri.
"Seul," panggil Jungkook yang tengah menyetir.
Seulrin mengusap airmatanya yang keburu tumpah, ia berdehem saat mobil itu berhenti tepat di depan rumah yang pernah menjadi kado istimewa yang diberikan Taehyung dahulu kepadanya.
Jungkook mematikan mesin mobil, melepaskan safety belt. "Ayo, mengecek tempat ini untuk terakhir kalinya sebelum aku pergi."
Di sinilah Seulrin dan Jungkook berada, atap rumah rahasia Taehyung yang menjadi tempat perayaan hari jadi mereka yang ke-100.
Seulrin tidak bisa menahan air matanya mengingat bahwa ia pernah menghabiskan hari yang tidak akan pernah terjadi lagi di tempat ini.
Lelaki jahat yang pergi meninggalkannya tanpa kabar, sukses membuat dirinya seperti orang tidak waras.
Pernah selama satu bulan penuh Seulrin mendatangi rumah ini dan rumah Taehyung, berharap ada seseorang yang akan membuka pintu.
Ia juga mendatangi tempat makan yang mereka sukai, memesan menu untuk berdua.
Mendatangi pantai dengan pakaian serba hitam dengan dua beer di tangan.
Sangat miris, jika menghilang adalah sebuah perlombaan menghancurkan hati Seulrin, Taehyunglah pemenangnya.
Seulrin tertawa hambar menyeka air matanya cepat, mendongak menatap pemandangan bunga sakura yang mekar dari ketinggian atap rumah rahasia Taehyung yang tampak begitu bahagia. Tidak untuknya.
Mencengkram erat pagar pembatas itu sambil mengulum senyum paksa, poninya tersibak kebelakang saat angin sisa musim dingin menerpa wajahnya.
Jungkook yang menatap Seulrin sejak tadi tidak kalah sedih, tangannya terulur menepuk-nepuk punggung gadis itu pelan.
Seulrin tersenyum menatap Jungkook yang sudah tertunduk, lelaki itu selalu seperti ini jika sedang sedih.
"Kook?"
Jungkook menghapus airmatanya cepat, menatap wajah Seulrin sendu.
"Hm? kita pergi lagi?"
Seulrin menggeleng. "Ku harap kau menemukan kebahagiaan di sana, berbaikanlah dengan Hera, aku tahu bahwa kau mencintainya."
Jungkook mengangguk, menatap gedung-gedung pencakar langit dengan helaan napas berat. "Jagalah dirimu, aku akan terus mencari informasi mengenai hyung."
Seulrin mengangguk, mensejajarkan tubuhnya dengan Jungkook. "Kita pasti bisa bahagia untuknya."
-----()-----
Lambaian tangan Jungkook menuju ruang tunggu membuat Seulrin membalas lambaiannya sambil tersenyum pilu, satu sahabat dekatnya benar-benar akan pergi untuk menggapai mimpi dan juga cintanya, Lee Hera.
Noa menyenggol lengan Seulrin. "Hei, kau seperti seorang ibu yang melepaskan anak tampannya."
Seulrin tidak memperdulikan ejekan sahabat setia yang menemaninya selalu, ia terus melambaikan tangan dan mengisyaratkan dengan tangan lain agar Jungkook sering-sering mengabarinya sampai lelaki itu hilang dari pandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST | Kim Taehyung
Fanfiction[Completed] [New version] Kehilangan merupakan awal mula dari kisah ini berjalan, semuanya seperti ditakdirkan untuk meninggalkannya. Meninggalkan untuk menemukan atau menemukan untuk meninggalkan. Satu yang Seulrin ingat, bahwa ia tidak menyesal t...