Unreal

491 50 28
                                    

9 Oktober 2017

Setelah kepulangan kekasihnya serta makan romantis sederhana nan menyentuh di hari ke-100 mereka, dua insan itu jarang bertemu. Taehyung sibuk dengan perkuliahan dan begitu juga Seulrin.

Akhirnya momen yang sudah dinanti-nantikan Seulrin tiba, ia tidak bisa menyembunyikan wajah bahagianya saat beberapa hari lalu Taehyung memberi kabar bahwa tepat pada hari ini adalah hari kelulusan Taehyung.

"Apakah aku terlalu mencolok?" tanya Seulrin yang menggunakan blazer sepanjang lutut serta rok stelan formal bewarna navy bergaris horizontal sambil memutar tubuh di depan Noa melalui sambungan video call.

"Ku rasa sebaiknya kau menambahkan baret? sedang tren," jawab Noa diseberang sambil memperlihatkan macam-macam koleksi topi yang dimilikinya.

Seulrin menghela sambil mendecak kesal, sahabatnya ini bukan memberi pendapat malah membuat dirinya makin pusing.

Noa tertawa, "jika kau tambahkan baret, dirimu akan terlihat mencolok Seulrin, itu maksudku!"

Seulrin menepuk kening lalu menggapai benda yang sengaja ia taruh di atas meja rias dan mendekatkan ke layar ponselnya. "Astaga!! sepatu ini akan melayang tepat di kepalamu jika kau ada di depan ku sekarang Noa!"

Noa terkekeh makin menjadi dan berlagak sok takut saat Seulrin benar-benar bersiap melempar sepatu heels yang akan ia kenakan nanti ke wajahnya.

"Good luck, nyonya Kim"

"NO-"

Biiip biiiip

Sambungan video call mereka tiba-tiba diputus sepihak oleh Noa membuat Seulrin tertawa sebal, benar-benar sahabatnya ini.

Seulrin sekali lagi memperhatikan dirinya melalui pantulan cermin dan bergegas turun menuju dapur untuk sarapan.

Sekantung plastik makanan berisi ramyeon hingga waffle sudah ada di sana sejak sang jasa antar makanan memberi tahu bahwa sang Taehyunglah yang memesankan untuk dirinya.

Seulrin menaruh beberapa makanan itu di atas meja sambil menyalakan televisi dan duduk di sofa. Menunggu kedatangan Jungkook yang berjanji akan menjemputnya setelah mengantar Taehyung.

Seulrin sudah menolak beberapa kali bahwa ia akan naik kendaraan umum saja, namun lelaki bergigi kelinci ini tetap kekeuh ingin menjemputnya dan Seulrin berakhir menyerah.

Drrt drrt

Jungkook is calling..

"Seul, kau sudah siap? aku ak-" putus Jungkook diseberang melalui sambungan video call, seseorang merampas ponselnya membuat Jungkook mendengus sebal sambil berteriak : "hyung tak sabaran sekali, huh?!"

"CHAGI!! hari ini kau memakai pakaian warna apa? ku harap kau mengenakan pakaian pemberianku waktu itu." Wajah Taehyung juga suara khas memanggilnya sayang masuk ke indera pendengaran sang kekasih membuat kedua pipi Seulrin bersemu kemerahan.

"Lihat apa yang aku temukan di bawah kursi? diary-mu!" Taehyung mengibaskan diary Seulrin di layar ponsel. "Sepertinya benda ini meluncur dari saku tasmu saat kita pergi berbelanja baju untukmu dua hari lalu." Terangnya sambil matanya bergerak bergantian melihat layar juga jalanan.

Seulrin terkejut sekaligus bersyukur, waktu itu ia menangis karena tidak bisa menemukan diary pemberian Taehyung dimanapun hingga lelaki itu berjanji akan membelikan yang baru.

LOST | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang