Undesirable

648 64 26
                                    

Seulrin's diary
17 April 2018
Jika kau bahagia, bagaimana denganku? Apakah aku juga akan bahagia sepertimu?

Seulrin's diary17 April 2018Jika kau bahagia, bagaimana denganku? Apakah aku juga akan bahagia sepertimu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghirup udara senja di pantai sembari menatap riak ombak tak mampu menghilangkan pikiran buruk Seulrin.

Semangatnya mulai surut mengingat segala skenario buruk jika kembali untuk menemui Taehyung, namun ia tak bisa diam dan tak ingin juga bergerak.

Semua fantasi akibat yang akan di terimanya mengacak-acak pikiran membuat dirinya takut.

Drrt drrt

Sebuah panggilan masuk memecah lamunan, panggilan dari kakaknya yang tengah pergi berkencan beberapa hari lalu membuat senyumnya kembali. Ia mengusap layar benda tipis itu lalu mendekatkannya ke telinga.

"Seul, kau di mana? aku sejak tadi menggedor pintumu, tidak ada siapapun di sana."

Mata Seulrin membesar mengetahui kakaknya sudah pulang. Lalu beralih berdehem mengatakan:

"Di pantai dekat apartemen kita? bukankah kau pulang sangat cepat? ini baru hari ke 3 kencanmu."

"Di mana persisnya? aku akan menyusulmu."

"Tidak perlu, aku akan segera pulang. Bagaimana kencanmu?"

Aerin tertawa di balik sambungan telepon.

"Tidak perlu kau jelaskan, dari ketawamu aku sudah tahu." Seulrin sudah bisa menebak hanya dari suara kebahagiaan kakaknya.

"Cepatlah pulang!!"

Seulrin mengelus dada, teriakan Aerin tidak pernah berubah. "Iya iya, 15 menit lagi aku akan sampai, kau tidak membelikanku oleh-oleh?"

"Cepatlah!" teriak Aerin sambil terkekeh.

Seulrin menggeleng sambil mematikan sambungan teleponnya, tak di sangka seulas senyuman terpatri di bibirnya. Ia lupa, bahwa ia kini tidak sendirian.

-----()-----

"Seulrin!" teriak Aerin merengkuh tubuh gadis itu yang di balas pelukan ringan oleh Seulrin. 2 kantung penuh oleh-oleh di meja makan membuat mata Seulrin melebar berpikir bagaimana ia sendiri akan menghabiskannya.

Seulrin mengedarkan pandangan, ia tidak melihat Seokjin di sini.

"Seokjin oppa?"

Aerin melonggarkan pelukan, menatap Seulrin dengan wajah begitu serius.

"Kau sudah tahu? Taehyung masuk rumah sakit, ia pingsan di pameran museum. Seokjin baru saja pergi beberapa menit yang lalu untuk mengeceknya."

LOST | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang