Jangan lupa Vote and comment gaes:D
Vote and comment dari pembaca mempengaruhi semangat author:)
Fighting!
.
.
.-Song by: Deep Chills feat. IVIE_Run Free-
6:05 AM
Sinar matahari yang menembus ruangan menghangatkan dua makhluk ciptaan Sang Kuasa, memberikan rasa kenyamanan tersendiri bagi mereka. Kicauan burung yang bertengger di dahan pohon tak jauh dari jendela menambah manisnya pagi sang mentari.
Kelin merasakan cahaya yang datang, perlahan dia membuka matanya dan merasakan hangatnya sinar mentari pagi yang telah tampak. Dirasanya tubuh sekarang ini sedikit ngilu, tangan kekar itu masih setia melingkar di pinggang Kelin.
"Ngh.."
Desahan dari sang Kakak membuat Kelin baru menyadari bahwa semalaman dia tidur dengan Bilo."Ah Kak Bilo..." Kelin berusaha melepas tangan besar milik kakaknya itu, tapi percuma saja. Wajah Kelin yang masih menghadap dada bidang kakaknya itu mulai usil dengan memainkan nipple Bilo, membuat Bilo sedikit terusik.
Sepersekian detik, Bilo langsung membuka matanya.
Seharusnya gue tahu kalau dia hanya pura-pura tidur, batin Kelin"Jangan usil sayang, itu membuat ku geli." Belum sempat Kelin ingin menjawab, Bilo langsung mencium bibir ranum Kelin.
"Morning kiss, baby."
Kelin hanya tersenyum mendapatkan sentuhan kasih sayang dari Bilo. Tiba-tiba Kelin teringat betapa manjanya dia semalam kepada Bilo, membuat Kelin blushing.
Kelin mengetuk kening Bilo dengan telunjuknya membuat Bilo heran dan tertawa menerimanya.
*
Kelin dan Bilo turun dari kamar lantai atas. Sudah mandi dan rapi memakai seragam hendak berangkat sekolah. Namun berbeda dengan Bilo yang hanya memakai celana pendek dan kaos hijau army. Rambut yang masih agak basah dia usap-usap begitu saja.
"Kak Bilo ada kelas?" Tanya Kelin pada Bilo.
"Ada, nanti jam sembilan, kenapa?" Tanya Bilo balik.
"Oh. Nggak papa."
"Jemput? Bilang aja. Ntar gua jemput."
Inilah yang salah satu kesukaan Kelin dari Bilo, peka.
"Great!" Kelin langsung mencium singkat pipi kakaknya itu.
Sedangkan Bilo hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah Kelin.Stephano dan Vani sudah anteng di meja makan.
"Morning..." Sapa Kelin pada kedua orangtuanya.
"Morning, Kelin."
"Morning, nak."
Bilo diam-diam memeluk Vani, membuat Vani terkejut, "Bilo ih ngagetin mama aja."
"Lagi buat apa, Ma? Itu selai blueberry, ya? Bilo mau dong." Bilo menyandarkan kepala manja di pundak Vani.
"Ih, Kelin juga mau, Ma." Kelin tak mau kalah dengan Bilo. Mereka sama-sama suka selai blueberry.
"Kelin juga mau kayak Kak Bilo." Rengek Kelin ke Vani.
"Jangan, Ma, entar di habisin satu toples selainya, rotinya entar di makan sama plastik-plastiknya." Tawa Bilo pecah. Kelin memajukan bibirnya
"Bilo, kok kamu seneng banget goda adik mu. Nih, ini buat Kelin." Vani menyodorkan roti isi itu pada Kelin.
"Tauk tuh." Kelin menjulurkan lidahnya mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING WITH MY BROTHER [END]✔️
Teen Fiction[Romance 17+] =>Dimohon untuk bijak membaca sesuai umur<= ~Fansfiction~ Menaruh rasa pada lawan jenis. Bukan salah, namun apakah pantas jika itu saudara mu sendiri? Awalnya mulai mereka jalani, namun seiring berjalannya waktu, mereka menyadari satu...