Follow, Vote, and Comment berpengaruh besar bagi author. Thanks!
-Song by: BTS_Whalien 52-
Happy Reading
Beberapa tahun kemudian..."Kelin, lihat sini.. ayo senyum dong."
"Ma.. Kelin capek, kaki Kelin udah kesemutan ini." rengek Kelin kepada Vani yang membawa camera.
"Bentar lagi ah, lagian kamu ini ya, masa cuman sebentar udah pegel, sih."
"Mama nggak tahu apa kalau ini high heels-nya tinggi banget, bikin kaki Kelin sakit." Keluh Kelin yang hendak mencopot sepatu dengan hak tinggi itu.
"Ada apa sih, Ma?" Bilo menghampiri Vani yang tengah berdebat dengan Kelin.
"Itu lho Kelin-mu itu rewel terus."
"Sayang.. kaki ku sakit pakek sepatu ini." Rengek Kelin pada Bilo yang berada di sebelah Vani. Bilo terkekeh melihat raut wajah Kelin yang lucu.
"Yaudah entar aku beliin yang lebih tinggi biar nggak sakit," goda Bilo yang di jawab tatapan mata maut Kelin.
"Kamu mau kaki aku mati rasa ya?"
Bilo semakin tertawa. Vani mencubit perut Bilo karena gemas melihat tingkah Bilo yang sukanya menjahili Kelin. Sedangkan Bilo hanya meringis mendapatkan cubitan Vani.
"Kenapa ini, hm? Kok kayaknya seru banget bercandanya." Stephano datang setelah berbincang-bincang dengan salah satu dosen yang mengajar Kelin.
"Papa! Cepetan foto bareng. Aku udah nggak tahan pakai nih sepatu." Kelin mulai rewel kepada Stephano.
"Lain kali Mama kalau beli buat Kelin jangan sepatu begituan, udah tahu Kelin orangnya petakilan kok di beliin seperti itu. Beliin sandal swallow aja." Stephano tak kalah mengejek, sama halnya dengan Bilo.
"Eh, eh, jangan pa. Sandal gunung aja biar awet." Imbuh Bilo.
"Nah, boleh-boleh."
Ini adalah keluarga ku..
Dan sosok pria yang selama ini aku cintai akan menjadi pasangan hidupku hingga ajal menjemput. Yang menjadi kakak sekaligus pendamping hidupku. Desbilo Agra Raymond.Ah, benar. Kalian belum tahu ya?
Kami akhirnya bersama. Kak Bilo menceritakan semuanya yang dia lakukan dan yang dia alami pada kedua orang tua ku. Termasuk perasaannya pada ku. Reaksi kedua orang tuaku benar-benar tak terduga. Dan kami mengambil kesepakatan, papa mencabut surat adopsinya, menghapusnya di depan publik, dan mengganti biodata tersebut. Mengganti biodata tentang Kak Bilo. Tentu saja semua itu Kak Bilo yang meminta. Dia ingin dirinya yang asli, benar-benar dari keluarga Raymond.Aku lega. Iya. Lega akan semuanya sudah terungkap. Dan lega akan semuanya yang telah terjadi. Kalian tahu? Pertama aku di bawa ke Belanda oleh Kak Bilo, perasaan ku benar-benar campur aduk. Bahkan aku sempat terkejut ketika Kak Bilo mengatakan kepada papa soal kami, yang lebih mengejutkan lagi Kak Bilo langsung saja mengatakan kepada papa soal pernikahan. Iya, benar. Pernikahan ku dengannya. Yang benar saja! Itu terlalu cepat. Setelah Kak Bilo mengatakan itu semua, papa dan mama memutuskan untuk datang menemui kami.
Asal kalian tahu saja, Kak Bilo dimarahi papa habis-habisan, namun anehnya Kak Bilo hanya diam saja. Aku? Oh ayolah, aku terkekeh melihat Kak Bilo yang dimarahi oleh papa, soalnya dia memasang wajah sedikit merajuk, bibir yang sedikit dia majukan, alis berkerut, dan sebelah pipi dia kembungkan, itu seperti anak kecil. Dia labil sekali saat itu. Bahkan aku yang melihatnya gemas sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING WITH MY BROTHER [END]✔️
Teen Fiction[Romance 17+] =>Dimohon untuk bijak membaca sesuai umur<= ~Fansfiction~ Menaruh rasa pada lawan jenis. Bukan salah, namun apakah pantas jika itu saudara mu sendiri? Awalnya mulai mereka jalani, namun seiring berjalannya waktu, mereka menyadari satu...