Vote and comment berpengaruh besar bagi author. Thanks!
-Song by: ONEUS_Blue Sky-
Happy Reading
Tegukan air mineral yang meluncur ke tenggorokan langsung menghilangkan rasa dahaga. Kesal berdebat dengan beberapa teman kampus yang mempunyai sejuta pemikiran dan ide, membuat Bilo harus mengeluarkan tenaga ekstra sampai menggebrak meja karena susah mengontrol situasi.
"Bil, nongkrong yuk, yang lain udah pada nungguin di sana." Ajak Farel sambil menepuk bahu Bilo dari belakang.
"Di mana?" Tanya Bilo dengan dahi berkerut.
"Biasa, cafe sebelah."
"Lo aja sama yang lain, gue masih ada urusan." Tolak Bilo beralasan.
"Yaudah deh kalau gitu, padahal lagi ada cewek cantik banget di sana." Goda Farel.
Tetep Kelin yang paling cantik bagi gue, batin Bilo dalam hati.
Bilo menggeleng, "nggak tertarik gue." Jawabnya cuek.
Farel sedikit terkejut, "eh, tumben.."
"Kenapa emang?" Tanya Bilo heran.
"Ya nggak papa, cuman nggak biasanya aja lo gini, dulu lo nggak pernah nolak, selalu godain cewek, nyosor lagi, mana udah na—"
Belum selesai Farel berbicara, Bilo telah lebih dulu membekap mulut Farel, "ngomong begituan jangan di sini, tolol."
Farel melepas bungkaman tangan Bilo dengan kasar, "sialan lo, kenyataannya begitu juga."
"Ya.. yaudah sih itu kan dulu."
Farel meringis melihat wajah Bilo yang sepertinya terusik, "oke, oke, gue pergi ke cafe dulu, kalo lo berubah pikiran buat ikut gabung dateng aja, bro." Farel menepuk pundak Bilo.
"Hm, next time." Balas Bilo kemudian Farel pergi meninggalkannya.
Kini digenggamnya erat botol mineral yang menyisakan seperempat air di dalamnya, "Asal lo tau aja kalau semua yang gue lakuin itu adalah pelampiasan perasaan gue karena tak bisa melakukan hal semacam itu sama Kelin, adik gue sendiri." Gumam Bilo lirih meratapi dirinya yang mengenaskan, bagaimana tidak? Dalam benaknya berpikir bagaimana bisa dia jatuh cinta pada Kelin?
Tiba-tiba lamunan Bilo buyar ketika ada notifikasi chat masuk dari ponselnya.
Kelin
Kenapa tuh cewek datang kerumah? Gue gak habis pikir ya, Kak, pokoknya lo pulang sekarang sebelum tuh cewek makin dalam megang barang-barang seisi rumah!Bilo mengernyit, bingung juga tak paham siapa cewek yang di maksud, selama ini dia tidak pernah mendapatkan tamu cewek, kecuali jika cewek tersebut datang kerumah bersamaan dengan Bilo, tapi itu tak pernah terjadi. Nita tidak termasuk, dia teman geng Bilo.
Namun kini membuat dirinya bingung, apa mungkin...
*
Memasukkan ponsel ke saku kembali, kini langkahnya pelan membuntuti Aletta, bukan karena apa dan kenapa, namun Kelin hanya ingin melihat bagaimana cewek ini bisa masuk seenaknya dan menganggap rumah orang lain seperti rumahnya sendiri.
Hingga sampai pada photo Kelin dan Bilo yang sedang duduk bersama di sofa, terlihat jelas jika itu sofa ruang depan, "Kalian kakak-adik, ya? Hm.. nggak begitu mirip." Lontaran dari Aletta membuat Kelin mengerutkan kening.
Apa-apaan maksudnya!? Batin Kelin kesal.
Aletta yang melihat tingkah tak suka Kelin langsung tersenyum, yang tentu saja dibuat-buat. "Bercanda," lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING WITH MY BROTHER [END]✔️
Teen Fiction[Romance 17+] =>Dimohon untuk bijak membaca sesuai umur<= ~Fansfiction~ Menaruh rasa pada lawan jenis. Bukan salah, namun apakah pantas jika itu saudara mu sendiri? Awalnya mulai mereka jalani, namun seiring berjalannya waktu, mereka menyadari satu...