| PROLOG | GBGB

6.5K 315 52
                                    

Gang sempit pedesaan. Remaja berseragam putih abu-abu―beberapa orang menyebutnya putih biru muda―tampak sedang berbicara dengan seorang gadis. Gadis itu juga berseragam putih abu-abu. Ia menunduk bersandar pada dinding gang, bukan santai, namun ketakutan.

Alvino Kajay Pranata, name tag remaja itu. Tangan kiri bertumpu pada dinding gang, wajah agak menunduk menatap gadis yang sama sepertinya. Menunduk, tidak berani menatap dirinya sedetik pun.

"Kenapa kamu kayak gini, sih?!"

Gadis dengan name tag Karin Alexa menatap kedua sepatunya, berhadapan dengan sepatu remaja yang membuat darahnya terpompa dua kali lebih cepat.

Jay mengelus surai cokelat Karin. "Kamu yang bikin aku seperti ini!" ujarnya ketus. Kedua tangan bertopang pada dinding gang. Kemeja putih itu biasa keluar dari celana.

"Aw!"

Jay, entah apa yang ada di pikirannya, berani menjambak surai Karin. Apa dia tidak tahu, seharusnya seorang pria memperlakukan gadis dengan hormat?

Karin hanya berusaha menahan sakit di kepalanya itu. Air mata terus berlinang mengalir turun membasahi pipi.

"Akh!"

Tak sampai situ, Jaymendorong Karin hingga membentur dinding gang dan berlalu begitu saja tanpa minta maaf.Karin hanya diam saja dengantingkah pria yang melakukan kekerasan pada dirinya. Why Karin?

***

Thanks for reading

Part cerita ini cenderung pendek

See you next part 👇

Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang