057
~Good Boy Gone Bad~
Kembali ke masa kini, Fino tidak rela gadis yang masih disukainya itu diperlakukan kasar dan kejam oleh seorang pria, langsung bertindak. Tanpa memikirkan apa dampaknya nanti dan apa yang akan dipikirkan orang-orang tentang dirinya, ia hajar Jay tanpa ampun. Ia akan buat sekujur tubuh Jay babak belur. Terutama wajahnya itu. Wajah yang memiliki dua sisi kepribadian. Pribadi baik dan kejam.
Melihat apa yang akan dilakukan Fino memang pantas diterima oleh dirinya, Jay hanya diam saja menerima hajaran Fino. Hidung mancungnya berdenyut ketika pukulan keras jatuh menimpa hidungnya itu. Tangannya tergores paving di gang itu saat dirinya tersungkur. Cengkeraman pada kaosnya membuat Jay berdiri dan siap menerima hantaman Fino lagi.
"Fino udah! Kasihan Jay!" Karin berusaha menghentikan aksi keras Fino.
Fino tidak menggubris permintaan Karin itu. Fino layangkan hantamannya pada tulang pipi Jay, lalu sudut bibir sampai mengeluarkan cairan merah, kemudian pada perut. Hantaman lutut Fino pada perutnya itu, membuat perutnya terasa amat nyeri. Bahkan darah sampai menyembur dari mulutnya itu. Tidak cukup sampai itu, hantaman akhir ditujukan pada pelipis Jay. Hal itu membuat Jay kehabisan tenaga dan jatuh tergeletak ke jalanan paving.
Melihat Jay tergeletak di jalan sembari memegangi perutnya yang terasa sakit serta meringis kesakitan, Karin mendekati pria itu dan berniat menolong dirinya. Air mata yang tumpah saat pertama kali Fino mulai menghajar Jay, membuat pandangannya sedikit kabur.
"K―kamu nggak papa, Jay?" Karin menangis tersedu-sedu sembari memegangi pipi Jay yang kena pukulan Fino. Saat tangannya menyentuh pipi Jay, pria itu langsung meringis kesakitan dan membuat Karin sedikit kaget.
"Bangun!"
Fino menarik lengan Karin kasar dan membawa gadis itu pergi menjauh dari Jay yang tergeletak tanpa tenaga. Karin meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Fino. Namun, cengkeraman Fino yang begitu kuat membuat Karin hanya bisa mengikuti kemana Fino akan membawa dirinya.
Kiki yang tidak tega melihat Jay tergeletak di jalanan gang sempit itu, merangkul pria itu menuju rumahnya. Rasa kemanusiaan pada dirinya masih ada, hingga tidak membuat dirinya meninggalkan pria yang tidak berdaya sendirian di jalanan dengan kondisi babak belur. Ia sudah memperingatkan pada pria itu agar tidak bertindak bodoh dengan menyakiti Karin. Namun, sarannya itu tidak didengarkan oleh Jay.
"Lepasin!"
Fino baru melepaskan Karin ketika mereka berdua sudah sampai di depan rumah Karin. Karin berniat kembali ke posisi dimana Jay berada. Namun, ia di hadang oleh tangan kokoh Fino.
"Kamu masih peduli sama Jay?" Tatapan mata Fino yang hijau membuat Karin berani menatap mata itu.
"Kalo iya kenapa, hah?! Dari dulu emang aku suka sama dia. Nggak peduli apapun yang dia lakukan ke aku, aku bakalan tetep suka sama dia. Mungkin sekarang kamu itu bakal mikir kalo aku ini gila, bodoh, entah apa lagi terserah kamu! Sekarang aku masih suka sama Jay!"
Karin hendak melengos pergi dan terhenti saat Fino dengan cepat menarik lengan Karin dan membuat gadis itu jatuh ke dekapannya. Karin berusaha melepaskan pelukan erat itu, namun ia tidak bisa lepas dari pelukan Fino. Sampai akhirnya ia pasrah dan membiarkan Fino memeluk dirinya lebih lama. Pakaian Fino bagian bahu, Karin gunakan untuk bersandar dan menampung air matanya itu. Air mata yang terus mengalir sebab rasa sakit dihatinya.
~Good Boy Gone Bad~
***
See You Next Part
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
Teen FictionLENGKAP ✔️ Jay, good boy yang menjadi sosok pria kejam. Tapi ia berhasil kembali menjadi good boy karena seorang gadis. Gadis itu menyelamatkan kepribadiannya. Ia diluluhkan oleh seorang gadis biasa. Karin, cintanya itu terbalas oleh pria yang ia su...