| 012 | GBGB

1.2K 98 10
                                    

012

~Good Boy Gone Bad~

"Muka kamu kenapa, Jay?" tanya salah satu pengurus OSIS menyadari ada lebam di muka Jay.

"Salah paham," dusta Jay. Ia tidak mungkin mengatakan kejadian yang sebenarnya kepada pengurus OSIS lainnya.

"Beneran?" tanya pengurus yang lain.

"Beneran," sahut Jay dengan seulas senyum.

"Ya kali aja kamu itu habis berantem?"

"Jangan nyampe bikin reputasi OSIS SMA kita ini jadi buruk, Jay!"

"Masa iya, Ketua OSIS yang tampan ini hobinya berantem."

Celotehan teman-teman OSIS Jay membuat dirinya merespon dengan senyuman saja. Posisinya sebagai Ketua OSIS di sekolah ternyata membantu dirinya. Membantu dirinya lari dari tuduhan yang ternyata adalah fakta. Jay tidak akan membuat kedudukannya di sekolah ini menjadi hancur gara-gara masalah pribadinya.

"Gimana rencana buat tanggal tujuh belas nanti?" tanya Jay mengawali pembahasan rencana tanggal tujuh belas Agustus yang akan datang.

"Gini aja deh!" sahut Salma yang merupakan wakil ketua OSIS. "Acara perayaan ultah kemerdekaan tahun lalu kan cuman ada lomba-lomba aja, seperti bakyak, joged balon, dan lomba lainnya yang sudah diulang-ulang terus dari dulu―"

"Kita bakal ngadain rencana lain yang bakal bikin semua murid nggak boring?" potong Jay dengan nada bertanya. "Kita sewa panggung aja buat ngadain pentas seni atau apa gitu! Tapi perlombaan yang dulu pernah diadain juga tetap diadain! Kita buat lomba itu dengan versi yang berbeda. Gimana?" saran Jay mendapat respon setuju dari pengurus OSIS yang lainnya.

Salma yang merasa dirinya belum sempat menyampaikan pendapatnya memasang tampang kesal sambil menatap wajah Jay. Ia segera beranjak dari posisinya saat ini dan meninggalkan ruang OSIS itu. Jay yang merasa gadis itu kesal akan dirinya, segera mengikuti kemana gadis itu pergi.

"Kamu kenapa si?" tanya Jay pada Salma.

Mereka sedang berjalan menyusuri koridor. Jay tidak peduli dengan anggapan murid lain yang menganggap dirinya seperti apa. Ia pernah berpacaran dengan Salma sejak kelas sepuluh dulu. Tetapi setelah dirinya menjabat sebagai ketua OSIS di kelas sebelas. Ia memutuskan gadis itu entah apa alasannya.

Salma tidak mempedulikan Jay yang bertanya pada dirinya. Ia tetap berjalan menyusuri koridor sampai Jay menghentikan dirinya dengan menghalangi arah jalan Salma. Mereka berhenti diantara gedung yang bersebelahan.

"Nanti istirahat pertama kamu dateng ke sana!" ucap Salma sembari menunjukkan taman belakang sekolah dengan dagunya. Mereka bisa menuju taman itu melewati ruang yang terbentuk dari dua gedung bersebelahan.

"Ok!" Jay memberikan jalan lewat untuk gadis itu.

~Good Boy Gone Bad~

***

Bersambung...

Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang