GBGB | Extra Part | 06

796 40 2
                                    

GBGB | Extra Part | 06

~Good Boy Gone Bad~

Saat itu, Karin bisa datang ke Jakarta untuk menemui orang tuanya di sana bersama kakak lelakinya, Kevin, Jay juga ikut, Fino ikut karena merasa suntuk di rumah, Kiki dan Reno juga ikutan merasa bingung di rumah akan melakukan apa karena mereka sudah lulus dari SMA Bumi Pertiwi.

Namun, baru saja mereka sampai di vila penginapan dekat wisata terkenal yang bernama Pantai Ancol, orangtua mereka berdua, Karin dan Kevin, sudah kembali ke Purwokerto. Mereka sudah di Jakarta, tentunya menikmati momen kebersamaan di sana dahulu. Setelah itu, mereka baru kembali ke Purwokerto.

"Gak papa, Rin?" tanya Jay pada Karin yang sedang duduk di atas pasir sebelahnya, menghadap ke depan sana, menyaksikan ombak yang bergulung hendak menuju hadapan mereka.

Karin menoleh ke arah Jay yang sedang duduk di sebelah kirinya, dan balik bertanya, "gak papa kenapa?"

Jay tersenyum menatap Karin lalu tangan kanannya terulur untuk mengelus surai Karin yang begitu panjang dan halus. "Kan kamu gak jadi ketemu sama orangtua kamu. Kita kesini, tapi mereka balik ke rumah," jelasnya.

"Gak pa-pa. Udah sore, ke vila yuk," ajak Karin, ketika hari mulai sore. Sebentar lagi sunset akan bisa mereka saksikan.

Maka dari itu, Jay sudah menarik lengan Karin agar kembali duduk di sebelahnya, lalu merangkul gadis itu. "Sebentar lagi sunset dateng. Bukannya kita saksikan berdua malah kamu mau ke vila. Di sini dulu sebentar," ujar Jay pada Karin yang sudah ia rangkul.

"Kamu pernah seperti ini sama cewek lain?" tanya Karin yang sudah bersandar di bahu Jay. Sangat nyaman karena tangan kiri lelaki itu juga sesekali mengelus surai halusnya itu.

"Jujur gak ya...," ujar Jay, menggoda.

"Pasti kamu pernah begini sama cewek lain. Sudah kentara dari sikap kamu. Sejarah kamu kan punya banyak mantan salah satunya Salma. Kamu masih suka ya, sama Salma?" Karin mendongak, Jay sudah mengalihkan wajahnya, tidak ingin menatap Karin.

"Kenapa ngambek? Pasti iya ya, kamu masih suka sama Salma," ujar Karin, lagi, membuat Jay merasa panas akan pertanyaan Karin mengenai Salma.

"Aku udah gak suka sama Salma," ujar Jay, nada bicaranya dingin. Sedingin bahu Karin yang hanya memakai baju berlengan pendek.

"Jadi kalo lagi sama aku..." Jay menatap wajah Karin yang masih mendongak menatapnya, lalu menyelipkan surai Karin yang tergerak karena angin hingga menutupi wajah gadis itu, lalu, "jangan bahas dia lagi. Toh aku udah berkali-kali bilang sama kamu, kalo aku cuman sayang sama kamu, gak ada wanita lain lagi."

"Serius?" tanya Karin, menggoda Jay.

"Serius," balas Jay, cepat.

"Kamu cuman sayang sama aku?" tanya Karin, lagi.

"Hmm," balas Jay, cool.

"Kenapa cuman sayang sama aku?" Lagi-lagi Karin bertanya, hanya ingin menggoda Jay.

"Kamu cantik, kamu baik, kamu..." tutur Jay, lalu berhenti untuk memikirkan jawaban lainnya.

"Kamu?" Karin tidak sabar menunggu jawaban Jay yang masih setia merangkulnya.

"You are mine," balas Jay yang membuat Karin langsung blushing.

Pipinya memanas dan jantungnya mulai berdegup kencang. Jay menarik pinggang gadis itu ketika bergerak menjauh darinya.

"Profesi kamu jadi tukang goda ya?" Sesekali Karin tersenyum pada Jay, meski masih merasakan panas di pipinya.

"Kalo iya emang kenapa?" Jay malah masuk ke dalam candaan Karin itu.

Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang