| 089 | GBGB

469 32 1
                                        

089

~Good Boy Gone Bad~

"Capek!" keluh Karin setelah mendaki beberapa meter. Keringat sudah mulai keluar dari pori-pori tubuhnya.

"Mau aku gendong?" tanya Jay dari bawah sana. Hal itu membuat Karin tertawa singkat.

"Kamu aja ngos-ngosan gitu! Bisa emangnya kamu gendong aku naik kesana?" sahut Karin seraya menunjuk puncak bukit itu. Puncak bukit yang sudah di booking untuk perayaan ultah RT-nya.

"Enggak! Hehehe," ucap Jay disertai dengan kekehan. Ia menyejajarkan posisi berjalannya dengan Karin. Sekarang mereka berjalan beriringan.

"Cie! Cie!" ledek Fino dari atas sana. Ia dan Kiki sudah mendaki bukit itu duluan. Ia terlalu bersemangat sebab ingin memberitahu kepada Kiki tentang bukit itu. Posisi kedua untuk warga RT 01 yang mendaki bukit itu adalah Karin dan Jay setelah Kiki dan Fino. Sedangkan warga yang lain masih berada dibawah sana.

"Ada yang lagi kasmaran ya?" Kiki ikut-ikutan meledek.

"Apaan si?" Jay merespon ketus.

Cekrik

"Dari tadi kamu jeprat-jepret terus! Nanti memorinya penuh sebelum foto bareng satu RT," ucap Jay menyadari Karin mengambil gambarnya. Di foto itu tampak Jay sedang berkata dengan gestur ketus saat merespon ledekan Fino dan Kiki.

"Memorinya masih baru. Jadi penuhnya masih lama," jelas Karin seraya menjepret suasana bukit itu.

Mungkin akan ada orang yang menginap di bukit itu. Sampai-sampai menyiapkan tenda di atas bukit. Terdapat beberapa gapura menuju rumah-rumahan layaknya balkon di bukit itu. Karin yang ingin mengambil foto di tempat itu. Langsung berlari dan menyusuri rumah-rumah itu. Tempat itu terbuat dari bambu. Ketikan berjalan diatas bambu itu, mereka harus berhati-hati dan tidak berjalan terlalu menghentak. Sebab bangunan itu bisa saja rusak akibat goncangan yang terlalu keras.

"Fotoin!" pinta Karin seraya memberikan kamera digitalnya pada Jay.

Jay menerima kamera itu dan siap mengambil gambar Karin, "Satu, dua, tiga!

Cekrik

Gambar Karin berhasil Jay ambil. Gadis itu sedang tersenyum menghadap ke kamera seraya mengangkat kedua tanganya. Pepohonan yang ada dibawah sana masuk ke dalam foto itu.

"Coba liat!" Karin ingin melihat hasil jepretan Jay, "keren, keren. Sekarang giliran kamu!"

"Aku ikut!" ucap Fino sebab ia melihat Jay sedang memotret Karin dari atas sana. Ia kembali menuruni bukit sebab ingin berfoto.

"Ayo! Sekalian sama Kiki," ucap Karin seraya memandangi Kiki.

Kiki yang menyadari namanya disebut Karin, ikut menuruni bukit itu beberapa meter dan bergabung dengan Jay dan Fino untuk berfoto.

Cekrik

Gambar ketiga pria itu sukses Karin ambil.

"Kamu ikut sana!" ucap Kevin seraya merampas kamera dari tangan Karin. Mendengar permintaan kakaknya itu, Karin setuju saja.

Karin dan Jay berdiri agak ke depan dari posisi Kiki dan Fino. Kiki berada disebelah kiri Jay. Sedangkan Fino berada di sisi kanan Karin. Mereka berempat bergaya sesuai gaya masing-masing. Satu, dua, tiga. Kevin memberi aba-aba ketika hendak memotret. Hasil gambar jepretannya tersimpan dalam memori kamera itu. Setelah berfoto-foto, mereka melanjutkan naik ke puncak bukit itu.

~Good Boy Gone Bad~

***

See You Next Part

See You Next Part

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang