| 062 | GBGB

441 26 4
                                    

062

~Good Boy Gone Bad~

"Jadi kamu itu kakaknya si Jay apa adiknya?" Fino yang mungkin sedari tadi menguping pembicaraan mereka, berkata seperti itu sembari memasuki kamar.

"Jay, abang gue dong," balas Kiki pada Fino.

"Terus permintaan maaf aku di terima nggak, Tan?" tanya Fino yang menyadari tadi permintaan maafnya tidak digubris oleh Maya.

"Trima nggak yah?" Maya bercanda.

"Serius nih, Tan," ujar Fino.

"Kalo Jay udah sadar kembali, baru tante maafin kamu."

Beberapa detik setelah ketiga orang itu berbincang-bincang, Jay mulai sadar. Ia masih merasa kesakitan pada bagian perutnya dan meringis sebab wajahnya bengkak dipenuhi lebam-lebam. Kiki sudah membersihkan bekas darah di wajah Jay tadi.

"Sakit?" Fino menekan perut Jay hingga membuatnya berteriak kesakitan.

"Sakit tau," sahut Jay dengan nada yang masih terkesan lemah.

"Makanya jangan cari masalah!" Kali ini Kiki yang berkata.

Jay sempat bingung dimana posisinya saat itu. Apa yang membuatnya berada dikamar itu? Ia juga pikir-pikir kembali. Melihat kondisi kamar yang mewah itu, membuat ia tahu jika itu bukan kamarnya. Siapa yang memiliki rumah itu? Mungkin itu adalah Kiki. Kebanyakan penghuni RT itu tidak memiliki rumah semewah dan semegah seperti rumah milik Kiki. Mungkin itu adalah rumah orangtuanya. Orang tua Kiki yang tidak pernah ia lihat semenjak kedatangan Kiki ke desa itu. Ia makin yakin bahwa itu adalah kamar Kiki ketika ia mendapati foto Kiki yang terpajang di dinding kamar itu. Jay sedang bergelut dengan pikirannya itu.

Sampai akhirnya ia ingat betul kenapa ia terbaring di kamar itu. Ketika ia sedang berada disekitar jalanan aspal pedesaan, ia melihat Karin melintas dihadapannya. Ia melakukan kekerasan yang seperti biasanya ia lakukan pada Karin. Tujuan kekerasan itu bukan seperti biasanya. Untuk melampiaskan emosinya itu.

Melainkan agar ada orang yang bisa melihat perlakuan kasar pada Karin. Tepat saat dirinya melakukan aksi itu, Kiki dan Fino datang kesana. Melihat dirinya sedang melakukan Karin sesuka hatinya. Fino yang tidak tahan dengan hal itu langsung bertindak. Jay terbaring di ranjang dengan kondisi muka babak belur sebab Fino menghajar dirinya.

"Mungkin Kiki sama Fino bakal mudah untuk maafin kamu, Jay! Kalo Kevin gimana?" Maya ikut berucap.

"JAY! KELUAR KAMU!" 

~Good Boy Gone Bad~

***

See You Next Part

Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang