| 061 | GBGB

459 27 5
                                    

061

~Good Boy Gone Bad~

"Aduh!" batin Kiki mengaduh. Di samping ranjangnya itu, terdapat sebuah meja kecil dengan pigura berisi foto ibunya yang sedang tersenyum manis. Rambut cokelat yang dibuat model keriting gantung, menghiasi wajahnya yang putih langsat itu.

"Kenapa?"

Melihat tingkah aneh Kiki, Maya mengikuti arah pandangan anak itu, "Salsa?"

Maya sempat berpikir, Kenapa foto perusak hubungan rumah tangganya dulu ada disana? Apa pria yang ada di hadapannya itu memiliki hubungan dengan Salsa? Atau mungkin dia anaknya Salsa? Maya menerka-nerka.

"Ini kan foto Salsa?" Ibu Maya mengambil pigura itu dan perhatikan dengan jelas wajah yang ada di foto itu. Tidak salah lagi itu adalah Salsa, wanita yang merusak hubungan rumah tangganya dulu.

"Itu ibu aku." Ucapan Kiki membuat Maya tersentak ke belakang. Apa mantan suaminya itu memiliki anak dengan wanita yang ada di foto itu?

"Kamu anak kandung Bayu?"

"Iya. Bayu ayahku, Salsa ibuku."

Seketika dada Maya terasa sesak. Mantan suaminya itu ternyata memiliki anak dari wanita lain. Tapi apa daya, semuanya terjadi di masa lalu. Sekarang yang harus dilakukan adalah menerima kebenaran di masa lalu dan menjalankannya di masa kini. Lalu melihat hasilnya di masa yang akan datang.

Maya mencoba mengalahkan semua egonya itu. Lagi pula Salsa memang sudah menjadi istri sah dari mantan suaminya itu. Sekarang yang ia lakukan hanyalah mencoba untuk menerima Kiki yang berada di dunia ini.

Maya berjalan mendekati Kiki, dan mengelus rambut pria itu, lalu berkata, "Terus ibu sama ayah kamu dimana?"

"Ibu udah nggak ada, Tante. Itu karena perlakuan kasar dan kejam ayah membuat ibu menderita penyakit kejiwaan. Saat dirawat, ibu sempat mengalami kecelakaan yang membuatnya meninggal dunia."

"Terus ibu kamu dimakamkan dimana?"

"Di Bekasi, Jakarta."

"Kalo ayah kamu?"

"Ayah Jay juga, Tante. Saya jadi ngerasa telah ngrebut sosok ayah dari Jay."

Maya tersenyum lega. Ternyata putra yang ada dihadapannya itu tidak memiliki sifat buruk seperti ibunya. "Dimana ayah kalian berdua?"

"Di penjara. Entah sejak kapan Kiki nggak mau ngomongin hal itu. Mungkin sekarang udah bebas dan entah pergi kemana."

"Sekarang kamu tinggal di rumah ini sendirian?"

Kiki mengangguk dan tersenyum mengiyakan jawaban Maya. Melihat Kiki yang hanya sendirian dan pastinya merasa kesepian, Maya memeluk anak yang ada di hadapannya itu. Ia merasa kasihan pada anak yang sedang dipeluknya itu. Sesakit apa hati Kiki saat ini? Bukan hanya Maya yang menderita, putra dari istri kedua suaminya itu juga merasakan akibat dari masalah rumah tangga itu.

"Kamu bisa tinggal sama kakek nenek kamu di Bekasi," ucap Ibu Maya seraya tetap memeluk tubuh jangkung Kiki.

"Sebelum Kiki minta maaf atas kesalahan ibu, Kiki nggak akan tinggal sama kakek nenek di Bekasi. Tujuan Kiki dateng kesini juga salah satunya karena ingin memperbaiki hubungan dengan ibu Maya dan Jay. Sebab ulah ibu saya, tante pernah mengalami kekerasan juga. Begitu juga dengan ibu saya. Setelah membuat orang lain mengalami kekerasan, dirinya sendiri juga mengalami hal itu."

Maya melepaskan pelukannya itu, "ibu bakal nerima permintaan maaf kamu atas kesalahan ibumu, jika kamu mau tinggal bersama kami. Gimana? Kamu mau?"

"Bukannya hal itu bakal nambah beban keluarga tante?"

"Tenang aja! Itu nggak akan nambah beban tante. Dan satu hal lagi, mulai sekarang jangan panggil tante, tapi ibu, okeh!"

"Iya, Tan. Eh! Bu."

~Good Boy Gone Bad~

***

See You Next Part

Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang