039
~Good Boy Gone Bad~
"Selamat pagi semuanya..."
Jay menyapa dari panggung yang sudah berdiri dengan gagahnya. Terdapat spanduk bertuliskan Memperingati Hari Kemerdekaan ke-77. Warna latar spanduk itu hijau tosca dengan tulisan merah maroon. Di atas panggung itu sudah disiapkan beberapa alat musik dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk menyemarakkan acara tujuh belasan.
"Pagiiiii!"
Semua murid baik laki-laki maupun perempuan, kelas X, XI, atau XII menyahut hampir secara bersamaan dengan suara lantang.
Jam sudah menunjukkan pukul 08.15 WIB. Jay membuka acara tujuh belasan itu sampai dimulailah perlombaan yang di nanti-nantikan para siswa-siswi. Khusus untuk pertandingan futsal, diadakan dalam beberapa hari. Itu karena pertandingan futsal tidak akan selesai hanya dalam satu hari saja. Mengingat jumlah kelas yang mengikuti pertandingan itu banyak.
Saat perlombaan balap karung, terdapat beberapa peserta yang terjatuh tersungkur berulang-ulang. Mungkin yang ada dipikiran siswa itu hanyalah menginginkan sebuah kemenangan. Dirinya membayangkan saat menjadi pemenang dalam perlombaan itu. Sehingga dirinya oleng dan jatuh tersungkur.
Peserta lomba balap karung yang masuk ke babak final adalah dari kelas XII IPA 1, XII IPS 2, dan XI IPA 2. Karin menjadi bagian dari perlombaan itu. Ia mewakili kelasnya. Kelas XII IPA 1. Dukungan semangat dari teman-teman sekelasnya membuat Karin bertekad memenangkan perlombaan itu.
"Semangat!"
"Fighting!"
"Santai aja! Jangan tergesa-gesa!"
Ucapan semangat yang dilontarkan teman-teman para peserta lomba balap karung, membuat suasana semakin ramai saja. Karin dan kedua peserta lain sudah siap di garis start dengan karung yang sudah membungkus hampir setengah badannya.
"Satu, dua, tiga!"
Aba-aba dari salah satu panitia perlombaan. Ketiga peserta dari perlombaan itu langsung saja melompat-lompat dengan cepat. Berusaha mengalahkan satu sama lain. Meraih kemenangan.
Karin sudah hampir sampai ke garis finish. Ia akan menjadi pemenang dalam perlombaan itu jika saja dirinya tidak tersungkur ke tanah lapangan, "aduh!"
Perlombaan itu berhasil dimenangkan oleh perwakilan kelas XII IPS 2. Karin yang jatuh mencoba untuk bangun. Saat seseorang mengulurkan tangannya pada Karin, ia mendongak. Ia sempat mengernyit saat menyadari siapa yang berniat membantu dirinya bangun. Jay. Karin tidak menerima uluran tangan itu dan berniat berdiri sendiri. Namun―
~Good Boy Gone Bad~
***
Hahaha... digantung...
Baca kelanjutan ceritanya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
Roman pour AdolescentsLENGKAP ✔️ Jay, good boy yang menjadi sosok pria kejam. Tapi ia berhasil kembali menjadi good boy karena seorang gadis. Gadis itu menyelamatkan kepribadiannya. Ia diluluhkan oleh seorang gadis biasa. Karin, cintanya itu terbalas oleh pria yang ia su...