072
~Good Boy Gone Bad~
"Kamu masih suka apa enggak sama aku?" ulang Jay dengan nada yang lebih jelas.
Jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, Karin masih menyukai pria itu. Ia tidak pernah membenci Jay sedikitpun. Sekarang apa yang akan Karin jawab? Jika iya, maka dirinya akan terlihat sangat bodoh sebab masih menyukai orang yang sudah memperlakukan dirinya dengan kasar. Jika tidak, ia akan kehilangan sosok pria pemilik tatapan setajam burung elang dan pemilik senyum manis.
Semua ketegangan dan kebingungan Karin lenyap ketika bel tanda masuk telah berbunyi. Karin yang merasa gugup sekaligus canggung, langsung berlari masuk ke kelasnya ketika bel berbunyi. Jay yang melihat tingkah Karin, hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Lalu ia berdiri dan pergi masuk kelas.
Ketika ia berdiri dan melirik lantai dua gedung satu, di atas sana, Fino sedang memperhatikan dirinya. Pria itu tersenyum meledek dan mengucapkan "Cie...cie..." Melihat hal itu, Jay langsung berlari menaiki tangga menuju lantai dua, dan berniat menghajar Fino yang berani memergoki dirinya saat bersama Karin tadi.
***
Saat jam istirahat berlangsung, Jay masih kepo akan perasaan Karin terhadap dirinya. Meski Fino mengatakan bahwa Karin masih menyukai dirinya dan akan tetap suka terhadap sosok Jay, ia tidak mempercayai hal itu begitu saja. Sehingga saat ini ia hendak mengajak Karin berbicara empat mata.
Didepan sana Karin sedang menyusuri koridor gedung lantai satu menuju kantin. Kemana lagi siswa-siswi akan pergi saat waktu istirahat tiba? Tentu saja kantin. Jay hendak berlari mengejar Karin dan mengajaknya ke kantin. Lalu mereka bisa duduk bersama dan berbicara empat mata.
Saat Jay hendak mengejar Karin yang sudah berjalan duluan bersama kedua teman perempuannya entah siapa, seseorang manarik Jay menuju sela antara dua gedung. Jay tahu siapa yang menarik dirinya saat ia sudah berdiri di hadapan orang itu. Dua orang itu adalah, Kiki dan Fino. Fino ingin membantu Jay mengetahui perasaan Karin yang sebenarnya.
Sewaktu di kelas tadi, Kiki memperhatikan Karin yang tidak serius dalam proses KBM. Ia berpikir bahwa Karin pasti sedang dilanda masalah kegelisahan. Kegelisahan apalagi selain urusan Jay. Kiki bertemu Fino lalu mengajak temannya itu untuk merencanakan sesuatu terhadap Karin. Mendengar ide brilian Fino, Kiki menyetujui saja ajakan itu.
"Apaan si? Pake narik-narik segala?" tanya Jay dengan ketus pada kedua temannya itu.
"Mau kita bantuin nggak? Biar kamu percaya dan dengar sendiri kalo Karin itu suka sama kamu?" tawar Fino pada Jay.
"Caranya?"
~Good Boy Gone Bad~
***
See You Next Part
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
Fiksi RemajaLENGKAP ✔️ Jay, good boy yang menjadi sosok pria kejam. Tapi ia berhasil kembali menjadi good boy karena seorang gadis. Gadis itu menyelamatkan kepribadiannya. Ia diluluhkan oleh seorang gadis biasa. Karin, cintanya itu terbalas oleh pria yang ia su...