030
~Good Boy Gone Bad~
"Sama siapa, Rin?" tanya Kevin menyadari adiknya itu di antar oleh seorang pria yang tidak dirinya kenal.
"Oh ini Kiki. Murid baru di sekolah Karin. Dia juga sekelas sama aku. Terus satu RT juga," jelas Karin pada kakaknya.
"Oh yang rumahnya mewah itu yah?" tanya Kevin mengingat akan ada warga baru yang menempati rumah mewah.
"Mepet sawah!" sahut Kiki dengan nada bercanda.
"Emang bener si, mepet sawah. Mewah..." ledek Kevin, "makasih ya! Udah mau nganterin adik aku!"
"Santai aja!"
Kiki yang sudah selesai dengan urusannya itu, langsung menyalakan mesin motor dan melaju pulang ke rumahnya. Ia baru pindah ke desa ini beberapa hari yang lalu. Alasannya sebab ibunya itu sudah pergi. Ayahnya yang tidak bertanggung jawab itu, menelantarkan dirinya begitu saja. Beruntung dirinya saat ini sudah bisa menjaga diri. Uang di tabungan ibunya itu, bisa ia gunakan untuk membangun rumah di desa tempat kehidupan barunya.
Ia tinggal di rumah mewah itu sendirian. Tanpa ada teman maupun keluarga yang peduli terhadap kondisinya. Seorang teman akan sangat berharga baginya saat ini. Rumah yang ia bangun itu memang sudah menjadi rencana ibunya. Punya rumah mewah di pedesaan.
Ajakan kakek dan nenek Kiki untuk tinggal bersama mereka di Jakarta, tidak membuat dirinya mau melakukan hal itu. Ia ingin hidup mandiri. Kakek dan neneknya itu sempat tidak menyetujui permintaan Kiki, namun, setelah cucunya itu membujuk mereka, akhirnya mereka setuju. Syaratnya cuman satu, yaitu Kiki harus menerima setiap uang yang dikirimkan oleh kakek dan neneknya itu.
Kiki memarkirkan motornya di depan rumah dan langsung masuk ke rumahnya itu. Rumah bercat putih seluas itu hanya memiliki satu penghuni saja. Lantai rumah itu tingkat dua. Bagaimana dirinya akan mengurus rumah itu sendirian? Rumah mewah dan megah. Mepet sawah sekaligus mepet sungai. Di sebelah sungai sana, ada jalanan aspal pedesaan.
"Jam tengah lima," ucap Kiki setelah melihat jam di dinding ruang tamu. Ia lepas kacamata hiasnya itu dan taruh di atas meja ruang tamu, lalu ia lempar tas ranselnya ke sofa ruang tamu. Ia ingin merasakan segarnya air di desa ini. Ia bersiap-siap untuk mandi. Pasti air di desa itu sangat dingin. Tidak seperti air di tempat tinggal sebelumnya.
~Good Boy Gone Bad~
***
See You Next Part
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
Teen FictionLENGKAP ✔️ Jay, good boy yang menjadi sosok pria kejam. Tapi ia berhasil kembali menjadi good boy karena seorang gadis. Gadis itu menyelamatkan kepribadiannya. Ia diluluhkan oleh seorang gadis biasa. Karin, cintanya itu terbalas oleh pria yang ia su...