INTERMEZZO

575 21 1
                                    

Tadinya, work ini dibuat hanya sekedar buat selingan selama bulan Ramadhan saja. Cerita mainstream tentang young married ala pesantren and something like that. Tapi to be honest, makin kesini jadi makin baper sendiri, makin deep ke cerita mainstream itu sendiri. Makin nggak keruan lah perasaan ini kala mengetik chapter per chapter.

Bagaimana rasanya menahan cinta?

Bagaimana rasanya dicintai?

Bagaimana hebatnya mencintai dan cintai dengan konteks yang benar?

Terlebih berkorban dan berjuang untuk cinta itu sendiri.

Tanpa sadar, malah sedih sendiri ngerjainnya, makin berat ngetiknya, tapi nggak mau lama-lama untuk nyelesain work ini karena bukan hanya kalian, aku juga mau tahu endingnya mereka kayak gimana. Ada beberapa tampilan ending, tapi masih nggak tahu mau bawa ceritanya ke ending yang mana 😢😢

Untunglah menangis saat puasa itu makruh, kalau tidak, mungkin aku udah batal karena ngegarap karya ini 😵😵😵

Harap maklum dengan minimnya bahasa Sunda di cerita Latar Bandung ini ya, karena aku jago beberapa bahasa asing, tapi bahasa ibuku sendiri aku malah nggak bisa😅

Intinya, aku juga masih nggak tahu gimana ending cerita ini, biarkanlah jari jemariku menari-nari mengikuti insting hati dan pikiran ini.

Sedih ya jadi Nanaz, ketika dia berusaha buat jadi lebih baik, eh, malah ada saja orang yang ingin menjatuhkannya 😢😢

Nggak kebayang kalo aku jadi Nanaz 😢😢

Jangan lupa bersyukur atas segala Karunia-Nya

Salam Cinta

M. Yamina 😢

SURGA DI TAMAN HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang